Pedoman Klinis Appendectomy
Pedoman klinis appendectomy atau operasi usus buntu meliputi penentuan indikasi tindakan operasi, informed consent, persiapan pasien, prosedur operasi, follow up, dan kemungkinan komplikasi yang perlu dijelaskan pada pasien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait appendectomy antara lain:
- Tindakan appendectomy diindikasikan untuk semua jenis penyakit pada apendiks. Indikasi yang paling umum dan lazim adalah apendisitis
- Metode appendectomy saat ini terbagi menjadi appendectomy terbuka (laparotomi) dan appendectomy. Pilihan teknik operasi bergantung pada keinginan pasien, kemampuan operator, dan fasilitas rumah sakit yang tersedia
- Tidak ada kontraindikasi absolut untuk appendectomy, tetapi kebanyakan kasus apendisitis dengan flegmon atau abses apendiks harus menunda appendectomy setelah pemberian antibiotik dalam selang waktu tertentu.
- Perawatan pasca appendectomy antara lain pemberian antibiotik, analgesik, anti emetik, dan pemberian diet yang disesuaikan pada tiap-tiap pasien
- Komplikasi pasca appendectomy terbagi menjadi komplikasi dini dan komplikasi lambat. Risiko komplikasi dini di antaranya infeksi daerah operasi, yang dapat dicegah dengan pemberian antibiotik pre operasi, serta ketelitian tindakan irigasi intraperitoneal saat operasi[3-6,8,11,14]