Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Gastroskopi general_alomedika 2022-12-27T13:41:19+07:00 2022-12-27T13:41:19+07:00
Gastroskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Gastroskopi

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Pedoman klinis gastroskopi atau gastroscopy mencakup penentuan indikasi diagnostik atau terapeutik, edukasi yang baik kepada pasien mengenai tujuan tindakan dan risiko komplikasi, serta pemilihan jenis sedasi atau anestesi yang tepat untuk tiap pasien. Berikut ini adalah poin-poin penting yang perlu diingat:

  • Gastroskopi dapat dilakukan untuk indikasi diagnostik (misalnya diagnosis ulkus peptikum, keganasan, atau gastroesophageal reflux disease) dan untuk indikasi terapeutik seperti polipektomi gaster
  • Kontraindikasi utama gastroskopi adalah perforasi saluran cerna, peritonitis, dan megakolon toksik pada pasien yang tidak stabil. Kontraindikasi relatif dapat berupa koagulopati, trombositopenia berat, dan risiko perforasi

  • Sebelum prosedur, pasien perlu berpuasa air putih minimal 2 jam dan berpuasa makanan minimal 6 jam. Penyesuaian obat-obat antidiabetes dan antitrombotik dapat mengacu pada American Society for Gastrointestinal Endoscopy (ASGE)
  • Pasien umumnya membutuhkan sedasi sadar. Anestesi umum diberikan apabila sedasi sadar dinilai akan tidak efektif atau bila pasien sangat tidak kooperatif. Anestesi lokal dapat dipilih tetapi mungkin menimbulkan ketidaknyamanan
  • Komplikasi sedasi dapat berupa hipoksemia, hipoventilasi, hipotensi, aritmia, dan aspirasi, sedangkan komplikasi gastroskopi bisa berupa perforasi saluran cerna, perdarahan, dan infeksi[1-3,7-9]

Referensi

1. Ahlawat R, Hoilat GJ, Ross AB. Esophagogastroduodenoscopy. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532268/
2. Lee SH, Park YK, Cho SM, et al. Technical skills and training of upper gastrointestinal endoscopy for new beginners. World J Gastroenterol. 2015;21(3):759-785. doi:10.3748/wjg.v21.i3.759
3. Yusuf, TE. Esophagogastroduodenoscopy. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1851864-periprocedure#b3
7. Januszewicz W, Kaminski MF. Quality indicators in diagnostic upper gastrointestinal endoscopy. Therap Adv Gastroenterol. 2020;13:1756284820916693. doi:10.1177/1756284820916693
8. Bisschops R, Areia M, Coron E, et al. Performance measures for upper gastrointestinal endoscopy: a European Society of Gastrointestinal Endoscopy (ESGE) Quality Improvement Initiative. Endoscopy. 2016 Sep;48(9):843-64. doi: 10.1055/s-0042-113128
9. Teh JL, Shabbir A, Yuen S, So JB. Recent advances in diagnostic upper endoscopy. World J Gastroenterol. 2020;26(4):433-447. doi:10.3748/wjg.v26.i4.433

Edukasi Pasien Gastroskopi

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.