Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik Abdomen general_alomedika 2022-09-19T14:08:47+07:00 2022-09-19T14:08:47+07:00
Pemeriksaan Fisik Abdomen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik Abdomen

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Edukasi pemeriksaan fisik abdomen pada pasien terdiri dari tujuan dan hasil pemeriksaan. Perlu disampaikan kepada pasien bahwa tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. Sedangkan terkait hasil pemeriksaan,  harus dijelaskan hasil yang normal maupun yang tidak normal, serta  kemungkinan arah diagnosis.[1,4,5]

Pada pasien dengan kolik abdomen, seperti pasien appendicitis atau ulkus peptikum, nyeri dapat dirasakan pasien bertambah saat pemeriksaan. Namun, harus dijelaskan pada pasien bahwa nyeri tersebut tidak akan memperburuk kondisi penyakit.[1,3-5]

Terkait kemungkinan arah diagnosis, dokter dapat memberikan edukasi terapi dan prognosis yang sesuai dengan kompetensi dokter. Pasien juga perlu diinformasikan apabila membutuhkan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium, USG abdomen, rontgen abdomen, CT scan atau MRI abdomen, bahkan rujukan ke dokter spesialis.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Reuben A. Examination of the abdomen. Clin Liver Dis. 2016;7(6):143–50.
3. Grundy L, Erickson A, Brierley SM. Visceral Pain. Annu Rev Physiol. 2019 Feb 10;81:261-284. doi: 10.1146/annurev-physiol-020518-114525. Epub 2018 Oct 31. PMID: 30379615.
4. Zuin M, Rigatelli G, Andreotti AN, et al. Is abdominal auscultation a still relevant part of the physical examination? Eur J Intern Med. 2017 Sep 1;43:e24–5.
5. Abdominal Examination: Overview, Preparation, Technique. Medscape. 2019 Nov. https://emedicine.medscape.com/article/1909183-overview#a3

Komplikasi Pemeriksaan Fisik Abd...
Pedoman Klinis Pemeriksaan Fisik...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Bising Usus Untuk Mendeteksi Obstruksi Usus
    Pemeriksaan Bising Usus Untuk Mendeteksi Obstruksi Usus
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Andalkan Pediatric Appendicitis Risk Calculator untuk Diagnosis Appendicitis pada Anak
    Andalkan Pediatric Appendicitis Risk Calculator untuk Diagnosis Appendicitis pada Anak
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - EKG Abnormal, Pasien Stabil: Algoritma Tepat untuk Diagnosis dan Tata Laksana - Selasa, 06 Januari 2026 Jam: 10.00 - 11.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Selamat tahun baru 2026! Yuk, jangan sampai tidak mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA di awal tahun 2026 ini - EKG Abnormal, Pasien Stabil:...
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 17 jam yang lalu
Mengembalikan warna kulit akibat makula hipopigmentasi pada wajah
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Alo dokter izin tanya, pasien alami hipopigmentasi pada wajahnya. Sebelumnya pasien menggunakan minoxidil untuk menumbuhkan janggutnya, setelah 2 bulan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 22 Desember 2025, 15:13
Luka Tak Sembuh Lebih dari 1 Bulan: Bisakah Menggunakan Povidone Iodine?
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Apa Dokter sering menemukan pasien dengan luka yang tidak kunjung membaik setelah melewati terapi yang intensif? Bisa jadi itu tanda luka kronis,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.