Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Tindakan Enema general_alomedika 2022-04-07T10:08:29+07:00 2022-04-07T10:08:29+07:00
Tindakan Enema
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Tindakan Enema

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Teknik tindakan enema termasuk minimal invasive,  di mana cairan dimasukan ke dalam rektum dan kolon melalui anus. Enema umumnya dilakukan sebagai penatalaksanaan konstipasi, karena cairan yang masuk akan merangsang peristaltik usus.[1,3]

Persiapan Pasien

Beberapa  langkah untuk persiapan enema adalah:

  1. Berikan informasi sekaligus diskusikan dengan pasien terkait prosedur enema yang akan dilakukan (informed consent)
  2. Larang pasien makan setidaknya 30 menit sebelum tindakan
  3. Perintahkan pasien untuk menggunakan baju operasi yang berbentuk kimono dan melepaskan celana
  4. Pastikan ruangan tindakan tertutup untuk menjaga privasi pasien sehingga pasien merasa nyaman
  5. Sarankan pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu agar saat tindakan dapat lebih nyaman.
  6. Pastikan tempat tidur tindakan serta toilet siap dan layak untuk digunakan dengan benar
  7. Selama tindakan, minta pasien untuk tidak bergerak terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu hasil[1,3,8,9,13]

Peralatan

Peralatan yang dipersiapkan meliputi:

  • Sarung tangan dan apron medis
  • Sabun atau desinfektan untuk mencuci tangan
  • Bed pemeriksaan pasien dan bantal kecil
  • Enema bag
  • Selang enema atau rectal tube with funnel

  • Lubricating gel atau cairan pelumas

  • Kasa steril dan perlak medis[1,3,8,9,13]

Posisi Pasien

Posisi pasien untuk tindakan enema dapat lateral atau knee-chest.

Posisi lateral adalah tengkurap ke kiri, dengan kaki kiri ekstensi dan kaki kanan fleksi ke depan untuk menjaga keseimbangan tubuh.[1,3,8,9,13]

Sedangkan posisi knee-chest yaitu berat badan pasien bertumpu pada dada dan lutut, dengan prinsip memposisikan dada ke arah lantai. Lutut harus menempel pada lantai dan dapat diselipkan bantal tipis di bawah dada untuk menjaga kenyamanan pasien.[1,3,8,9,13]

Prosedur Pemeriksaan

Langkah prosedur tindakan enema yaitu:

  1. Hangatkan cairan enema dan sesuaikan dengan suhu  ruangan, yaitu dengan cara merendam kemasan atau botol enema ke dalam wadah berisi air panas
  2. Posisikan pasien berbaring miring ke kiri dan dekat dengan pinggir tempat tidur, sehingga mudah saat memasukkan enema
  3. Tempatkan perlak medis di bawah pantat dan panggul pasien
  4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan dengan tepat untuk mencegah infeksi

  5. Oleskan cairan pelumas pada ujung selang enema atau rectal tube

  6. Masukkan secara perlahan selang enema atau rectal tube ke dalam lubang anus dengan melebarkan pantat, sehingga selang enema dapat masuk secara sempurna dan rasa nyeri minimal
  7. Masukkan selang enema hingga  kedalaman 10‒12,5 cm, serta pastikan bahwa rectal tube atau selang enema sudah mencapai rektum
  8. Apabila menggunakan rectal tube with funnel, sesuaikan tinggi corong (funnel) untuk menentukan laju cairan masuk
  9. Setelah cairan dimasukkan, selang enema dikeluarkan perlahan untuk menghindari rasa nyeri atau ketidaknyamanan
  10. Keringkan area perineal dengan kasa steril
  11. Pastikan pasien memiliki akses yang mudah untuk memanggil perawat, sehingga jika terjadi efek pasca prosedur maka pasien segera mendapat pertolongan
  12. Buang apron dan sarung tangan yang sudah terpakai ke tempat sampah medis
  13. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara sempurna[1,3,8,9,13]

Follow Up

Enema merupakan prosedur minimal invasif yang relatif aman, dan dapat diulang penggunaannya sesuai kebutuhan. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi penyulit sehingga enema sebaiknya ditunda, seperti fistula ani dan perforasi anus.[2,3,9,10,13]

Setelah enema, pasien perlu diobservasi hasil dari tindakan, yaitu timbul rangsang untuk mengeluarkan feses sehingga penanganan konstipasi berhasil. Catat waktu pemeriksaan dan efek yang ditimbulkan, misalnya konsistensi, warna, dan jumlah feses dengan menggunakan Bristol stool chart. Observasi pasien pasca tindakan, termasuk efek samping atau komplikasi yang terjadi.[1,3,8,9,13]

Referensi

1. Setya A, Mathew G, Cagir B. Fecal Impaction. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448094/
3. Mitchell, Aby. (2019). Administering an enema: indications, types, equipment and procedure. British Journal of Nursing. 28. 154-156. 10.12968/bjon.2019.28.3.154.
8. ROWASA mesalamine Rectal suspension Enema 4.0 grams/unit (60mL). Meda Pharmaceuticals Inc. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/019618s026lbl.pdf
9. Dougherty L, Lister S, Oram AW (editors). The Royal Marsden NHS foundation Trust (2021). The Royal Marsden Manual of Clinical Nursing procedures 9th edition. Wiley.London. ISBN: 978-1-118-74667-7
13. Johnson DA, Barkun AN, Cohen LB, et al. Optimizing adequacy of bowel cleansing for colonoscopy: recommendations from the U.S. multi-society task force on colorectal cancer. Gastrointest Endosc 2014; 80:543.updated 2021.

Kontraindikasi Tindakan Enema
Komplikasi Tindakan Enema
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 1 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 7 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:02
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.