Pedoman Klinis Tindakan Enema
Tindakan enema bermanfaat sebagai terapi konstipasi, dan merupakan prosedur yang minimal invasif sehingga dapat diulang jika ada indikasi. Pedoman klinis terkait tindakan enema adalah:
- Persiapan meliputi pasien tidak makan minimal 30 menit sebelum tindakan dan buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih, sedangkan persiapan ruangan termasuk menjaga privasi pasien
- Posisi pasien dapat berbaring lateral/miring ke kiri atau knee chest
- Persiapan peralatan adalah menyesuaikan suhu cairan, menggunakan sarung tangan dan apron medis, tempat tidur tindakan, enema bag, dan selang enema atau rectal tube with funnel
- Diperlukan kerjasama pasien yang baik pada saat proses enema, sehingga prosedur dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal
- Enema pada pasien anak-anak memerlukan ketenangan, kesabaran, dan strategi khusus
- Enema sangat jarang menimbulkan komplikasi, tetapi perlu kewaspadaan pada risiko fistula ani atau perforasi anus
- Enema tidak dilakukan pada pasien bayi, lansia >80 tahun, riwayat gangguan elektrolit seperti gagal ginjal, riwayat tumor rektum, dan riwayat prolaps rektum
- Edukasi pasien yang diberikan merupakan bagian informed consent, di mana jika Edukasi dilakukan secara baik maka hasil tindakan akan optimal[1-5,9,13,14]