Edukasi Pasien Analisis Semen
Edukasi pasien terkait analisis semen atau tes sperma dimulai dari tujuan dan hasil yang diharapkan dari pemeriksaan ini. Untuk mencegah bias hasil tes, pasien harus menjalani abstinence ejakulasi selama 2–7 hari sebelum pengambilan sampel.[1-3]
Dokter perlu memberikan edukasi pada pasien untuk tidak menginterpretasikan hasil analisis semen sendiri. Hasil laboratorium saja tidak dapat menjadi satu-satunya penentu diagnosis infertilitas pria, di mana anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lain tetap diperlukan.[12]
Pasien juga perlu diedukasi bahwa pemeriksaan lanjutan tetap harus ditentukan oleh dokter yang menginterpretasikan hasil analisis sperma, walaupun hasil tes sperma abnormal.[12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini