Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Digital Rectal Examination general_alomedika 2022-10-07T15:17:01+07:00 2022-10-07T15:17:01+07:00
Digital Rectal Examination
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Digital Rectal Examination

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Digital rectal examination, atau juga disebut rectal toucher atau colok dubur, adalah pemeriksaan klinis yang sering dilakukan sebagai tahapan diagnostik berbagai penyakit seperti benign prostatic hyperplasia (BPH) dan hemoroid. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan jari dan bermanfaat untuk mengevaluasi struktur anus, rektum, serta organ lain di sekitar rektum seperti prostat, vesikula seminalis, dan uterus.

Pada wanita digital rectal examination dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan vagina toucher. Pada pria, pemeriksaan ini bermanfaat dalam deteksi dini pembesaran prostat akibat BPH, kanker prostat, dan prostatitis. Digital rectal examination yang disesuaikan dengan gejala klinis dan pemeriksaan fisik lain dapat membantu diagnosis dan merencanakan terapi yang sesuai untuk pasien. [1,2]

rectal toucher comp

Indikasi digital rectal examination antara lain apabila ada keluhan terkait gastrointestinal, urologi, ginekologi, dan juga neurologi, misalnya buang air berdarah, kesulitan berkemih, atau inkontinensia. Digital rectal examination juga dapat dilakukan untuk konfirmasi pemasangan kateter urin (meraba balon kateter). Pemeriksaan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman untuk pasien oleh karena itu hal penting yang dilakukan sebelum melakukan digital rectal examination adalah menjelaskan risiko, manfaat, dan prosedur pemeriksaan, kemudian meminta persetujuan pasien (informed consent). [1,3]

Tidak ada kontraindikasi untuk melakukan digital rectal examination, namun sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan secara selektif. Pada pasien dengan prostatitis atau abses prostat, hindari manipulasi berlebihan saat melakukan digital rectal examination. Pasien imunokompromais tetap boleh menjalani digital rectal examination apabila ada indikasi. [1,4]

Teknik digital rectal examination dapat dilakukan dengan posisi pasien yang nyaman baik pada posisi dorsal litotomi, lateral dekubitus, atau lateral rekumben di atas ranjang pemeriksaan yang nyaman. Komplikasi yang dapat terjadi selama prosedur adalah sinkop vasovagal dan bakteremia. [1,3]

Referensi

1. Ylitalo AW. Digital rectal examination. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1948001-overview
2. Walsh AL, Considine SW, Thomas AZ, Lynch TH, Manecksha RP. Digital rectal examination in primary care is important for early detection of prostate cancer: a retrospective cohort analysis study. Br J Gen Pract. 2014;64(629):e783-e878.
3. Heetun MA, Allin M, Wijeyekoon S, Stanton M. Performing a digital rectal examination: indications and examination. British Journal of Hospital Medicine. 2018;79(2):C18-C21. doi:10.12968/hmed.2018.79.2.c18
4. Heetun MA, Allin M, Wijeyekoon S, Stanton M. Performing a digital rectal examination: considerations and interpretation. British Journal of Hospital Medicine. 2018;79(2):C22-C26.

Indikasi Digital Rectal Examination

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut
    Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut
Diskusi Terkait
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 17 November 2022, 14:53
Benjolan berwarna kemerahan disertai lendir pada anus anak setiap BAB
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
2 Balasan
Alo, Dokter. Ijin bertanya, Pasien anak usia 5 tahun sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan setiap BAB keluar benjolan melalui anus berwarna kemerahan disertai...
Anonymous
Dibalas 05 Oktober 2022, 14:53
Operasi Emergensi untuk Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny Sp,BIjin bertanya dok, untuk pasien dengan prolaps rekti, salah satu tata laksananya adalah tindakan bedah. Apakah ada kondisi dimana bedah...
Anonymous
Dibalas 08 Juni 2022, 07:37
Bagaimana menilai ampula recti pada saat melakukan rectal toucher?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, saya masih internship dan tidak tau bagaimana menilai ampula recti pada saat melakukan rectal toucher. Mohon penjelasannya dok, bagaimana...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.