Indikasi Tes Prostate-Specific Antigen
Indikasi tes prostate-specific antigen atau PSA dapat untuk membantu mengevaluasi respons terhadap terapi dan progresivitas kanker prostat. Penggunaan tes PSA untuk skrining kanker prostat dan penentuan perlu tidaknya biopsi prostat masih kontroversial. Beberapa pedoman klinis sudah tidak merekomendasikan PSA sebagai skrining rutin kanker prostat karena bisa menyebabkan overdiagnosis dan overtreatment.[1,2,4-6]
PSA merupakan merupakan enzim protease serin yang diproduksi oleh jaringan prostat epitel kolumnar. Bentuk PSA intraseluler pro-enzimatik adalah pro-PSA. Pro-PSA yang diproduksi dalam sel setelahnya akan melewati lapisan sel basal dan endotel sebelum memasuki saluran prostat. Setelah itu, pro-PSA diubah menjadi PSA aktif dan dibawa ke sirkulasi sistemik. Sebagian kecil dari PSA aktif ini kemudian mengalami proteolisis, menjadi PSA tidak aktif atau “bebas” ketika memasuki aliran darah.[6,7]
Kadar PSA dalam serum tersebut tidak hanya meningkat pada kondisi kanker prostat, tetapi juga meningkat secara alami seiring dengan bertambahnya usia pria. Kadar PSA juga meningkat pada benign prostatic hyperplasia (BPH) dan prostatitis akut. Oleh karena itu, penggunaan PSA sebagai alat diagnosis maupun skrining kanker prostat sebenarnya tidak reliable.[6,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)