Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Replantasi Avulsi Gigi general_alomedika 2023-02-01T10:31:32+07:00 2023-02-01T10:31:32+07:00
Replantasi Avulsi Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Replantasi Avulsi Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Kontraindikasi replantasi avulsi gigi meliputi pasien dengan kondisi sistemik imunodefisiensi, pasien dengan risiko tinggi endokarditis, dan terjadi kelainan pada gigi yang avulsi seperti karies profunda. Replantasi juga kontraindikasi pada pasien yang memiliki autisme atau gangguan perilaku, avulsi yang terjadi pada beberapa gigi sekaligus, dan avulsi yang disertai fraktur parah tulang alveolar.[1,3,4,12,13]

Imunodefisiensi

Kondisi imunodefisiensi sering ditemukan pada pasien dengan HIV, berbagai bentuk keganasan seperti leukemia, hingga pasien yang sedang melakukan perawatan kemoterapi. Pada kasus ini, replantasi gigi sebaiknya tidak dilakukan karena akan meningkatkan kemungkinan infeksi, baik pada area tersebut atau lokasi fokal yang jauh dari sumber infeksi.[7,12]

Pasien Risiko Tinggi Endokarditis

Pasien dengan risiko tinggi endokarditis meliputi pasien dengan riwayat endokarditis sebelumnya, kelainan katup jantung, implantasi katup jantung, dan memiliki kelainan jantung bawaan. Bakteri komensal oral merupakan agen etiologi penting pada endokarditis. Perawatan replantasi sebaiknya dihindari pada pasien dengan risiko tinggi endokarditis.[1,2]

Adanya Kelainan pada Gigi yang Avulsi

Kondisi kelainan pada gigi yang avulsi juga perlu diperhatikan. Kelainan ini meliputi karies profunda dan penyakit periodontal. Pada karies profunda, lebih baik pertimbangkan perawatan gigi tiruan pada area avulsi, mengingat gigi yang karies profunda sudah tidak cukup kuat strukturnya. Pada gigi dengan penyakit periodontal sebelumnya, vitalitas dan viabilitas ligamen periodontal tidak akan terjaga, sehingga justru akan meningkatkan kemungkinan komplikasi di masa depan.[3,13]

Pasien dengan Autisme dan Gangguan Perilaku

Pada pasien dengan autisme atau gangguan perilaku, dikhawatirkan pasien tidak akan kooperatif selama perawatan replantasi. Hal ini penting mengingat perawatan gigi avulsi  membutuhkan waktu yang lama meliputi fase replantasi dan observasi yang dapat memakan waktu hingga 4-6 minggu.[2,7]

Avulsi Lebih dari Satu Gigi

Pada pasien yang mengalami avulsi lebih dari satu gigi, tidak dapat dilakukan replantasi karena tidak adanya gigi tetangga yang dapat digunakan sebagai abutment splinting.[1,3]

Avulsi dengan Fraktur Alveolar

Pada kasus avulsi disertai dengan fraktur tulang alveolar, replantasi tidak dapat dilakukan karena struktur jaringan keras sebagai tempat kembalinya gigi tidak ada.[1,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Hicks RW, Green R, Van Wicklin SA. Dental avulsions: Review and recommendations. Nurse Pract. 2016 Jun 19;41(6):58-62. doi: 10.1097/01.NPR.0000471364.87239.8d. PMID: 26974050.
2. Leelavathi L, Karthick R, Sankari S. L, Babu N. A. Avulsed Tooth - A Review. Biomed Pharmacol J 2016;9(2).
3. Andersson L, Andreasen JO, Day P, Heithersay G, Trope M, DiAngelis AJ, Kenny DJ, Sigurdsson A, Bourguignon C, Flores MT, Hicks ML, Lenzi AR, Malmgren B, Moule AJ, Tsukiboshi M. Guidelines for the Management of Traumatic Dental Injuries: 2. Avulsion of Permanent Teeth. Pediatr Dent. 2016 Oct;38(6):369-376. PMID: 27931479.
7. Müller DD, Bissinger R, Reymus M, Bücher K, Hickel R, Kühnisch J. Survival and complication analyses of avulsed and replanted permanent teeth. Sci Rep. 2020 Feb 18;10(1):2841. doi: 10.1038/s41598-020-59843-1. PMID: 32071357; PMCID: PMC7028940.
11. De Brier N, O D, Borra V, Singletary EM, Zideman DA, De Buck E; International Liaison Committee on Resuscitation First Aid Task Force. Storage of an avulsed tooth prior to replantation: A systematic review and meta-analysis. Dent Traumatol. 2020 Oct;36(5):453-476. doi: 10.1111/edt.12564. Epub 2020 Jun 15. PMID: 32344468.
12. Antov HK. Simple techniques for managing dental avulsion in the GP setting. Br J Gen Pract. 2019 Feb;69(679):66. doi: 10.3399/bjgp19X700973. PMID: 30705003; PMCID: PMC6355277.
13. Luther M, Gardiner FW, Bishop L. Management of Traumatic Tooth Avulsion Using 2-Octyl Cyanoacrylate Tissue Adhesive Splint: A Case Report. J Emerg Nurs. 2020 Sep;46(5):693-697. doi: 10.1016/j.jen.2020.03.017. Epub 2020 May 12. PMID: 32414605.

Indikasi Replantasi Avulsi Gigi
Teknik Replantasi Avulsi Gigi

Artikel Terkait

  • Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
    Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2022, 11:36
Gigi molar 2 patah sedikit - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO drg. Andi, SpPros. Gigi geraham yang patah/sompel seringkali menyebabkan makanan tersangkut di dalamnya. Apa penanganan yang paling sederhana dan tidak...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2022, 10:23
Menangani gigi pecah - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO drg. Andy Wirahadikusumah, Sp.ProsIzin bertanya, Dok. Bila ada pasien yang permukaan giginya retak/pecah setelah makan makanan konsistensi keras,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.