Pedoman Klinis Replantasi Avulsi Gigi
Pedoman klinis replantasi avulsi gigi yang utama adalah memastikan gigi yang lepas asepsis dan vital sebelum diputuskan melakukan replantasi. Replantasi avulsi gigi hanya dapat dilakukan pada gigi permanen yang terlepas dari soketnya secara utuh. Semakin sebentar gigi berada di luar soket, maka semakin baik kemungkinan dapat dilakukan replantasi.
Selain itu, media penyimpanan gigi juga perlu diperhatikan. Gigi yang direndam dalam larutan fisiologis selama berada di ekstraoral sebelum replantasi lebih memungkinkan untuk menjalani replantasi dibandingkan gigi yang dibiarkan kering di tempat terbuka.[6,11]
Replantasi avulsi gigi tidak dapat dilakukan pada pasien dengan imunodefisiensi, risiko tinggi endokarditis, dan gigi yang memiliki kelainan seperti karies profunda dan penyakit periodontal. Replantasi juga sulit dilakukan pada pasien yang memiliki autisme atau gangguan perilaku. Kontraindikasi lain mencakup avulsi yang terjadi pada beberapa gigi sekaligus dan avulsi yang disertai fraktur parah tulang alveolar.[1,3,4,13]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)