Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Brakhiterapi general_alomedika 2023-06-19T14:43:04+07:00 2023-06-19T14:43:04+07:00
Brakhiterapi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Brakhiterapi

Oleh :
dr.David Andi Wijaya, Sp.Onk.Rad
Share To Social Media:

Brakhiterapi adalah bentuk khusus dari radioterapi yang terdiri dari penempatan tepat sumber radioaktif langsung ke dalam atau pada jarak sangat dekat dengan tumor. Meskipun pada awalnya hanya digunakan untuk pengobatan kanker, brakhiterapi juga telah dilaporkan bermanfaat dalam penatalaksanaan penyakit non-malignansi. Contohnya adalah dalam pencegahan restenosis vaskular dan pengobatan keloid.[1,2]

Terapi radiasi, termasuk brakhiterapi, diindikasikan  untuk tujuan kuratif dengan atau tanpa kemoterapi, adjuvan untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan lokal setelah operasi, ataupun tujuan paliatif dari metastasis simtomatik. Tujuan umum dari semua teknik iradiasi adalah untuk memberikan dosis radiasi ke tumor yang cukup tinggi untuk membasmi sel tumor tanpa menyebabkan kerusakan berlebihan pada jaringan normal. Rantai asam deoksiribonukleat (DNA) adalah target utama iradiasi terapeutik, dimana iradiasi akan menyebabkan kematian sel, redistribusi siklus sel, dan perubahan lingkungan mikro.[1]

Brakhiterapi-min

Brakhiterapi dapat digunakan pada berbagai kondisi  medis. Brakhiterapi telah dilaporkan bermanfaat dalam pengelolaan kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker esofagus, dan berbagai jenis keganasan lain.[2]

Terminologi

Berikut ini merupakan istilah yang akan sering ditemui dalam pemberian terapi radiasi:

  • Target volume: merupakan besaran jaringan tumor atau kanker yang ingin diberikan dosis radiasi
  • Organ at risk (OAR): merupakan jaringan sehat di sekitar tumor yang dijaga agar hanya menerima dosis radiasi serendah-rendahnya

Keuntungan Brakhiterapi Dibandingkan Radiasi Eksternal

Pemberian radiasi untuk tujuan terapi dapat dilakukan lewat beberapa teknik, yakni radiasi eksterna, brakhiterapi, dan lewat pemberian radiofarmaka dengan dosis ablatif. Karena pada brakhiterapi sumber radioaktif diletakkan di dalam atau pada jarak yang sangat dekat dengan kanker, dosis radiasi yang diterima pada kanker sangat tinggi bila dibandingkan dengan jaringan normal sekitarnya.[3] Hal tersebut memberikan keunggulan dosimetri bagi teknik brakhiterapi bila dibandingkan dengan radiasi eksterna.[4]

Hukum Kuadrat Terbalik

Bila suatu volume target berada pada jarak dua kali lipat dari jarak sebelumnya, pancaran radiasi yang diterima menjadi hanya seperempatnya. Pada brakhiterapi, karena jarak pancaran sangat dekat dengan target, maka tentu paparan radiasi yang diterima akan lebih besar dibandingkan pemberian radiasi eksternal.

Letak Sumber Radiasi pada Sebagian Besar Teknik Brakhiterapi Berada di Dalam Volume Target

Pada pemberian radiasi eksterna, pancaran radiasi akan terlebih dahulu melewati berbagai OAR karena umumnya volume target radiasi berada di kedalaman. Sementara pada pemberian radiasi dengan brakhiterapi, sumber radiasi (radioaktif) diletakkan dekat (di dalam) kanker yang merupakan volume target, sehingga OAR hanya mendapatkan dosis radiasi yang lebih rendah yang telah melewati volume target.[4]

Keterbatasan Penggunaan Brakhiterapi

Tidak ada uji klinis acak yang menyediakan data memadai untuk membandingkan brakhiterapi dengan modalitas pengobatan lain sebagai terapi awal, sebagai contoh, pada kanker prostat lokal. Pemilihan brakhiterapi daripada terapi radiasi sinar eksternal (EBRT), prostatektomi radikal, atau pengawasan aktif umumnya didasarkan pada berbagai faktor, termasuk komplikasi terkait pengobatan serta preferensi dokter dan pasien.

Luaran onkologis setelah brakhiterapi prostat menggunakan teknik laju dosis rendah (LDR) dan laju dosis tinggi (HDR) telah meningkat secara signifikan seiring waktu, yang mungkin disebabkan oleh peningkatan teknik implantasi dan pemilihan pasien yang lebih baik. Keterbatasan terbesar untuk penggunaan brakiterapi yang lebih luas adalah terbatasnya jumlah praktisi yang ahli dalam melakukan prosedur ini, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.[17,18,19]

Referensi

1. Chargari C, Deutsch E, Blanchard P, Gouy S, Martelli H, Guérin F, Dumas I, Bossi A, Morice P, Viswanathan AN, Haie-Meder C. Brachytherapy: An overview for clinicians. CA Cancer J Clin. 2019 Sep;69(5):386-401. doi: 10.3322/caac.21578. Epub 2019 Jul 30. PMID: 31361333.
2. Skowronek J. Current status of brachytherapy in cancer treatment - short overview. J Contemp Brachytherapy. 2017;9(6):581-589. doi:10.5114/jcb.2017.72607
3. Cormack R, Devlin P, Holloway C, Stewart A. Brachytherapy: applications and techniques. 2016. https://doi.org/10.1002/mp.12417
4. Major T, Fröhlich G, Ágoston P, Polgár C, Takácsi-Nagy Z. The value of brachytherapy in the age of advanced external beam radiotherapy: a review of the literature in terms of dosimetry. Strahlentherapie und Onkol. 2022 Feb 1;198(2):93–109. https://link.springer.com/10.1007/s00066-021-01867-1
17. Roach M, DiBiase SJ. Brachytherapy for low-risk or favorable intermediate-risk, clinically localized prostate cancer. Uptodate. 2022.
18. Kittel JA, Reddy CA, Smith KL, Stephans KL, Tendulkar RD, Ulchaker J, Angermeier K, Campbell S, Stephenson A, Klein EA, Wilkinson DA, Ciezki JP. Long-Term Efficacy and Toxicity of Low-Dose-Rate¹²⁵I Prostate Brachytherapy as Monotherapy in Low-, Intermediate-, and High-Risk Prostate Cancer. Int J Radiat Oncol Biol Phys. 2015 Jul;92(4):884-93. Epub 2015 May 8.
19. Goy BW, Burchette R, Soper MS, et al. Ten-Year Treatment Outcomes of Radical Prostatectomy Vs External Beam Radiation Therapy Vs Brachytherapy for 1503 Patients With Intermediate-risk Prostate Cancer. Urology 2020; 136:180.

Indikasi Brakhiterapi

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
  • Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
    Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2022, 19:26
Skrining kanker prostat dengan PSA - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Dian, Sp.UIzin bertanya dok. Banyak orang melakukan skrining kanker prostat secara mandiri dengan memeriksa PSA. Sebenarnya, apakah metode skrining...
Anonymous
Dibalas 03 November 2021, 11:29
Pemeriksaan apa yang tepat untuk deteksi dini kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, Pemeriksaan MRI Kontras untuk mengetahui pembesaran prostat dan deteksi dini kanker dibandingkan dengan biospi prostat? Menurut dokter, yang mana...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 03 November 2021, 11:18
Pasien dengan retensi urin pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menghindari miss diagnosa kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Dyandra P Sp.U, Ijin bertanya pemeriksaan penunjang dini yang bisa digunakan untuk screening awal pada pasien dengan keluhan retensi urin untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.