Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Dekompresi Jarum general_alomedika 2024-02-13T09:25:11+07:00 2024-02-13T09:25:11+07:00
Dekompresi Jarum
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Dekompresi Jarum

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Pedoman klinis tindakan dekompresi jarum adalah suatu upaya untuk mengeluarkan udara atau dekompresi udara pada ruang intrapleura, terutama pada kasus tension pneumothorax. Smith, et al menjelaskan bahwa terdapat indikasi absolut dari tindakan dekompresi jarum yaitu apabila saturasi oksigen pasien di bawah 92% meskipun telah diberikan oksigen high-flow, tekanan darah sistolik di bawah 90 mmHg, laju napas yang sebelumnya cepat lebih dari 35 kali per menit menjadi lambat, dan penurunan kesadaran.

Tindakan ini bersifat menyelamatkan nyawa sehingga secara umum tidak ada kontraindikasi dari tindakan ini. Namun, perlu diingat bahwa penusukan jarum sebaiknya tidak dilakukan pada kulit yang infeksi atau mengalami abses. Penusukan juga perlu hati-hati pada pasien dengan gangguan koagulasi. [1,2,7]

Terdapat perubahan lokasi anatomis insersi pada dekompresi jarum menurut pedoman Advanced Trauma Life Support edisi ke-10. Penusukan direkomendasikan dilakukan pada sisi anterior dari linea midaksila di intercostal space (ICS) 5, karena secara anatomis lebih aman, risiko perdarahan lebih rendah, dan sama dengan lokasi pemasangan chest tube atau kateter interkostal. [6,11]

Dekompresi jarum dinyatakan berhasil apabila tension pneumothorax berubah menjadi simple pneumothorax. Selanjutnya, untuk tatalaksana definitif perlu dilakukan pemasangan chest tube atau kateter interkostal yang nantinya akan terhubung dengan water seal drainage (WSD).

Hati-hati terhadap komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi selama proses tindakan dekompresi jarum seperti perdarahan akibat cedera pada pembuluh darah di sekitar lokasi insersi, hemothorax, cedera pada saraf atau neuralgia pada lokasi tusukkan, dan cardiac tamponade. Serta, hindari melakukan tindakan yang tidak steril, karena bisa menyebabkan komplikasi berupa pneumonia dan empiema pada pasien. [1,5,12-15]

Referensi

1. Wernick B, Hon HH, Mubang RN, et al. Complications of needle thoracostomy: A comprehensive clinical review. Int J Crit Illn Inj Sci. 2015; 5(3): 160–169.
2. Kim J, Jeong J, Cho SJ, et al. Needle decompression for trauma patients: chest wall thickness and size of the needle. J Korean Soc Traumatol. 2010; 23(2): 63-67.
5. Butler KL, Best IM, Weaver WL, Bumpers HL. Pulmonary artery injury and cardiac tamponade after needle decompression of a suspected tension pneumothorax. J Trauma. 2003; 54: 610–1.
6. American College of Surgeons. 2018. Advanced Trauma Life Support: Tenth Edition. http://bulletin.facs.org/2018/06/atls-10th-edition-offers-new-insights-into-managing-trauma-patients/#Chapter_4_Thoracic_Trauma
7. Smith SL, Davies G. Indications for thoracic needle decompression. J Trauma. 2007; 63: 1403-04.
11. Beckett A, Savage E, Pannell D, Acharya S, Kirkpatrick A, Tien HC. Needle decompression for tension pneumothorax in Tactical Combat Casualty Care: do catheters placed in the midaxillary line kink more often than those in the midclavicular line? J Trauma. 2011; 71(5): 408–12.
12. Zahoor BA, Scalea TM, Noorbakhsh MR, Bruns BR. Penetrating cardiac injury as the result of prehospital needle decompression. Heart Lung Circ. 2015; 24(1): e69-e72
13. Waydhas C, Sauerland S. Pre-hospital pleural decompression and chest tube placement after blunt trauma: A systematic review. Resuscitation. 2007; 72: 11–25.
14. Fitzgerald M, Mackenzie CF, Marasco S, Hoyle R, Kossmann T. Pleural decompression and drainage during trauma reception and resuscitation. Injury. 2008; 39: 9–20
15. Kwiatt M, Tarbox A, Seamon MJ, et al. Thoracostomy tubes: A comprehensive review of complications and related topics. Int J Crit Illn Inj Sci. 2014; 4:143–55

Edukasi Pasien Dekompresi Jarum

Artikel Terkait

  • Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
    Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.