Komplikasi Penanganan Luka Lecet
Komplikasi penanganan luka lecet termasuk rasa nyeri saat tindakan, terutama saat irigasi debris pada luka. Reaksi hipersensitivitas dapat terjadi akibat penggunaan cairan irigasi atau pilihan dressing. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, luka lecet atau abrasi kulit tetap berisiko mengalami infeksi dan jaringan parut jika tidak ditangani dengan tepat.[1-3]
Sebelum tindakan, diperlukan informed consent yang cukup, baik secara lisan dari pasien maupun keluarganya.[1-3]
Sementara itu, komplikasi utama luka lecet adalah infeksi yang dapat menghambat penyembuhan luka sehingga terjadi luka kronis, serta risiko jaringan parut bahkan keloid. Akan tetapi, semua luka berisiko meninggalkan bekas, sehingga pasien perlu diberitahu mengenai bekas luka yang mungkin terjadi. Bekas luka yang akhir hanya dapat diketahui 6‒12 bulan setelah penyembuhan.[3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini