Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Funduscopy general_alomedika 2022-12-23T11:48:05+07:00 2022-12-23T11:48:05+07:00
Funduscopy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Funduscopy

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Pada pedoman klinis pemeriksaan funduscopy,  atau ophthalmoscopy, perlu dipahami bahwa pemeriksaan ini adalah pemeriksaan mata bagian posterior, terutama mengevaluasi visual aksis dan retina. Terdapat 2 jenis pemeriksaan funduscopy, yaitu menggunakan direct ophthalmoscope dan indirect ophthalmoscope.

Pedoman klinis pemeriksaan ini adalah:

  • Indikasi dilakukannya pemeriksaan funduscopy adalah sebagai pemeriksaan rutin neurologis, terutama dilakukan pada pasien dengan keluhan kehilangan penglihatan mendadak, dugaan peningkatan tekanan intrakranial, serta pasien dengan riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi, diabetes melitus, atau HIV/AIDS

  • Tidak ada kontraindikasi absolut pada saat pemeriksaan funduscopy, kecuali kasus dengan fotosensitif pemeriksaan harus dilakukan lebih hati-hati
  • Tidak selalu membutuhkan penggunaan obat tetes mata midriatik. Bila diperlukan, harus diwaspadai keluhan penglihatan buram sementara waktu setelah pemeriksaan selesai, terutama penglihatan jarak dekat.
  • Glaukoma sudut tertutup akut akibat penggunaan obat tetes mata midriatik atau sikloplegik dapat terjadi pada mereka dengan riwayat glaukoma maupun kecenderungan sudut kamera okuli anterior yang sempit

  • Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada kedua mata, mulai dari red reflex, diskus optikus, fovea dan makula, dan pembuluh darah retina
  • Pemeriksaan funduscopy dapat menemukan kelainan seperti katarak, infeksi atau perdarahan vitreus, hipoplasia diskus optikus, ablatio retina, papilledema, central retinal artery occlusion, dan retinopati hipertensi maupun diabetik

  • Pemeriksaan funduscopy rutin bertujuan untuk deteksi dini penyakit mata terutama yang berhubungan dengan progresivitas penyakit kronis[1,4,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Onua AA, Fiebai B. Knowledge and Practice of Funduscopy among Medical Doctors in Port Harcourt, Nigeria. Journal of Ophthalmology. 2016;6.p. 164-9. http://dx.doi.org/10.4236/ojoph.2016.63023
4. Roux P. Ophthalmoscopy for the general practitioner. South African Family Practice. 2014(46):5.p. 10-4. https://doi.org/10.1080/20786204.2004.10873079
7. Ing E. Neuro-Ophthalmic Examination. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1820707-overview#a1

Edukasi Funduscopy

Artikel Terkait

  • Penilaian Pasien dengan Homonymous Hemianopia
    Penilaian Pasien dengan Homonymous Hemianopia
  • Anatomi Fungsional Mata
    Anatomi Fungsional Mata
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
  • Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
    Mata Buram Sebelah Secara Mendadak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 26 April 2024, 08:05
Terapi Laser VS Anti-Vascular Endothelial Growth Factor pada Retinopati Diabetik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Saat ini, telah berkembang terapi injeksi anti-vascular endothelial growth factor (anti-VEGF) sebagai alternatif, selain laser fotokoagulasi atau...
Anonymous
Dibalas 20 Desember 2022, 14:06
Skrining retinopati pada penyakit kronis - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami Noor. S, Sp.MIjin bertanya dok, pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus, sebaiknya kapan saja dilakukan skrining penglihatan dan...
Anonymous
Dibalas 04 November 2022, 11:58
Aplikasi untuk Funduskopi - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami Noor, Sp.MIjin bertanya dok. Saya pernah membaca mengenai aplikasi untuk melakukan foto fundus. Sebenarnya, apakah aplikasi ini dapat digunakan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.