Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Operasi Katarak general_alomedika 2024-08-01T13:48:41+07:00 2024-08-01T13:48:41+07:00
Operasi Katarak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Operasi Katarak

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Pedoman klinis terkait operasi katarak mencakup mencakup indikasi gangguan penglihatan, pilihan teknik operasi seperti fakoemulsifikasi, komplikasi seperti hifema dan posterior capsular opacification (PCO), serta follow up postoperasi.

Indikasi operasi katarak satu mata adalah:

  • Adanya gangguan pada penglihatan akibat katarak yang tidak terkoreksi dengan kacamata dan mengganggu aktivitas pasien.
  • Pasien yang tidak memenuhi tajam penglihatan untuk profesinya (misalnya sopir, pilot) akibat katarak.
  • Pasien dengan glaukoma fakomorfik, uveitis lens-induced, dan kecurigaan kelainan segmen posterior yang tidak bisa dievaluasi karena terhalang katarak[1,3,5,12]

Indikasi operasi untuk mata kedua adalah sama dengan mata pertama, tetapi perlu dilakukan lebih dini apabila terjadi anisometropia. Jarak operasi pertama ke operasi kedua harus cukup untuk mengevaluasi komplikasi operasi dan perbaikan refraksi. Untuk pasien one eye (mata satu sudah tidak berfungsi), operasi katarak dianjurkan bila manfaat yang ditimbulkan dari operasi lebih besar daripada risiko operasi.

Dokter harus merujuk pasien ke dokter mata yang lebih ahli dan berpengalaman untuk kasus-kasus katarak dengan risiko tinggi yang berkaitan dengan komplikasi intraoperatif maupun pascaoperatif.[1,3,5,12]

Obat golongan α-blocker (tamsulosin) harus dihentikan sebelum operasi katarak karena berkaitan dengan floppy iris syndrome dan komplikasi lain. Penghentian obat antikoagulan tidak lagi direkomendasikan karena efek samping perdarahan intraoperatif tidak signifikan.[1,3,5,12]

Sebelum operasi katarak, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Infeksi dan peradangan pada mata perlu ditangani terlebih dahulu sebelum operasi katarak.
  • Pemilihan LIO disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasien setelah pasien mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis LIO
  • LIO foldable lebih disarankan ketimbang LIO rigid karena pemasangannya membutuhkan insisi lebih kecil, komplikasi astigmatisme lebih rendah, tajam penglihatan lebih baik, dan inflamasi pascaoperatif lebih rendah
  • Pemilihan anestesi lokal untuk operasi katarak tergantung dari kondisi pasien dan preferensi operator.
  • Operasi kombinasi katarak dengan prosedur lain perlu dipertimbangkan pada katarak dengan kelainan retina atau glaukoma
  • Data lengkap mengenai sisi mata yang dioperasi, hasil biometri, jenis LIO, kekuatan LIO, riwayat pengobatan dan penyakit pasien harus dilengkapi sebelum operasi dan tersedia di kamar operasi[1,3,5,12,46]

Saat operasi katarak, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Larutan antiseptik yang dianjurkan untuk asepsis lapangan operasi katarak adalah povidone iodine 5%
  • Insisi yang lebih kecil berkaitan dengan komplikasi astigmatisme yang lebih rendah dan proses penyembuhan lebih cepat
  • Pupil yang lebar diperlukan untuk operasi katarak, selain pemberian obat tetes untuk midriasis pupil, manajemen intraoperatif dapat menggunakan retraktor pupil, injeksi viskoelastik, atau stretching hooks

  • Pemberian antibiotik setelah operasi dengan frekuensi tinggi diperlukan untuk mengurangi risiko endoftalmitis[1,3,5,12,16,20,22,31,42,46]

Setelah operasi katarak, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemberian kortikosteroid atau NSAID setelah operasi dapat menurunkan inflamasi intraokular yang berisiko komplikasi kornea, trabekula, dan retina
  • Follow up pertama dianjurkan dilakukan dalam 24 jam setelah operasi katarak. Waktu follow up berikutnya disesuaikan dengan kondisi mata saat follow up, komplikasi yang ditemukan, serta preferensi dokter.

  • Pasien monokular (one-eye), pasien dengan glaukoma, dan pasien dengan komplikasi setelah operasi membutuhkan follow up lebih sering
  • Evaluasi refraksi akhir untuk peresepan kacamata dapat dilakukan setelah 2 minggu postoperasi dengan luka insisi <3,5 mm dan setelah 6 minggu untuk pasien dengan insisi lebih besar.
  • Saat follow up untuk peresepan kacamata, lakukan pemeriksaan tekanan introkular, pembukaan jahitan kornea, evaluasi komplikasi pascaoperasi, dan pemeriksaan penunjang lain sesuai keadaan pasien
  • Waktu tunggu operasi katarak yang disarankan tidak lebih dari 3 bulan[1,3,5,12,16,20,22,31,42,46]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Haripriya A, Sonawane H, Thulasiraj RD. Changing techniques in cataract surgery: how have patients benefited? Community Eye Health. 2017;30(100):80-81.
3. Moshirfar M, Milner D, Patel BC. Cataract Surgery. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559253/
5. American Association of Ophthalmology. Practicing ophthalmologists curriculum 2017-2019: Cataract/ k. 2017. https://www.aao.org › Assets › pod-cataract-book-rev2-pdf
12. American Academy of Ophthalmology (AAO). Basic and clinical science course. Section 11: Lens and cataract 2022–2023. San Fransisco, CA: American Academy of Ophthalmology; 2022.
16. Mohanty P, Prasan VV, Vivekanand. Conventional extracapsular cataract extraction and its importance in the present day ophthalmic practice. Oman J Ophthalmol. 2015;8(3):175-178.
20. Rajavi Z, Javadi MA, Daftarian N, Safi S, Nejat F, Shirvani A, et al. Customized clinical practice guidelines for management of adult cataract in Iran. J Ophthalmic Vis Res. 2015;10(4):445-460.
22. Sharma RL, Panwar P. Minimal duration cataract surgery (MDCS) – small incision cataract surgery (SICS) without superior rectus stitch, no conjunctival flap and no cauterization. DJO. 2012;22:275-278. https://www.djo.org.in/articles/22/4/minimal-duration-cataract-surgery.html
31. Smith JS. Sutureless cataract surgery: Principles and steps. Community Eye Health. 2003;16(48):49-53.
42. National Institute for Health and Care Excellence. Cataract in adults: management. 2017. https://www.nice.org.uk/guidance/ng77/chapter/Recommendations#patient-information
46. National Health Service (NHS). Final Cataract Surgery Guidelines 2010. https://www.rcophth.ac.uk/wp-content/uploads/2014/12/2010-SCI-069-Cataract-Surgery-Guidelines-2010-SEPTEMBER-2010-1.pdf

Edukasi Pasien Operasi Katarak

Artikel Terkait

  • Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
    Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Pemeriksaan Preoperatif Tidak Perlu Rutin Dilakukan untuk Operasi Katarak
    Pemeriksaan Preoperatif Tidak Perlu Rutin Dilakukan untuk Operasi Katarak
  • Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
    Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
  • Pemilihan Lensa Tanam Operasi Katarak
    Pemilihan Lensa Tanam Operasi Katarak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 22 April 2024, 15:29
Pentingnya Pemeriksaan Red Reflex pada Anak – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Pemeriksaan red reflex sangat penting dilakukan terutama pada minggu pertama kehidupan anak, di mana periode ini merupakan masa yang penting dalam...
dr.Peter Fernando
Dibuat 13 Juli 2023, 12:38
Mnemonic #12: Gejala Katarak
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
K - Kabur atau buramnya penglihatanA - Adanya penglihatan gandaT - Terjadinya penurunan penglihatan secara bertahapA - Apusan warna pada pandanganR - Reduksi...
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2023, 05:26
Obat tetes mata untuk mengurangi katarak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya. Saya ada pasien laki2, usia 62 tahun, penglihatan kabur akibat katarak, lalu pasien membeli sendiri tetes mata catarlent di apotik....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.