Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Pembidaian general_alomedika 2022-07-21T09:52:10+07:00 2022-07-21T09:52:10+07:00
Pembidaian
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pembidaian

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Edukasi pasien dilakukan sebelum dan setelah dilakukan pembidaian, antara lain menjelaskan secara singkat tujuan dan prosedur pembidaian. Pasien juga perlu diinformasikan apabila perlu dilakukan reduksi secepatnya.

Setelah dilakukan pembidaian, pasien perlu diedukasi untuk mengelevasi dan mengistirahatkan ekstremitas yang dibidai, kompres ice packs, serta edukasi mengenai jadwal follow up. Minta pasien untuk menjaga agar bidai tetap kering dan tidak melepas bidai sebelum dianjurkan dokter.

Edukasi pasien untuk mengenali adanya tanda gangguan neurovaskular atau sindrom kompartemen, seperti edema dan nyeri yang bertambah parah, perubahan warna pada bagian distal ekstremitas, sulit menggerakkan jari-jari, atau perubahan fungsi sensorik. [14]

Pasien dengan fraktur terbuka harus diedukasi untuk menjalankan rawat inap di rumah sakit, karena harus diberikan antibiotik secepatnya. [4,23] Selain itu, pasien juga harus diedukasi untuk menjalankan rehabilitasi medik untuk memperbaiki fungsi organ yang mengalami cedera.

Pada fraktur, tidak ada durasi yang pasti untuk lama patahan tulang kembali menyatu sampai terjadi konsolidasi. Hal ini berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi oleh faktor usia, suplai darah, dan jenis fraktur. Pada anak-anak, patahan tulang akan lebih cepat menyatu karena proses remodelling yang lebih cepat. [24]

Pasien juga harus diedukasi mengenai cara memposisikan area yang cedera untuk membantu penyembuhan luka serta menghindari kebiasaan diam terlalu lama pada postur dan posisi tertentu karena dapat menjadi faktor risiko terjadinya deformitas. [15]

Referensi

4. American College of Surgeons. Advanced Trauma Life Support (ATLS) 2018. 10th Ed. Chicago, United States of America.
14. Fitch MT, Nicks BA, Pariyadath M, et al. Basic Splinting Techniques. N Engl J Med. 2008 Dec 25;359(26):e32.
15. Positioning and Splinting. 2017. Available from: https://www.afro.who.int/sites/default/files/2017-06/BU-5POD-interventions-5.pdf
23. Melamed E, Blumenfeld A, Kalmovich B, Kosashvili Y, Lin G. Prehospital care of orthopedic injuries. Prehospital Disaster Med. 2007;22(1):22–5.
24. Mahartha GRA, Maliawan S, Kawiyana KS. Manajemen Fraktur Pada Trauma Muskuloskeletal. :13

Komplikasi Pembidaian
Pedoman Klinis Pembidaian

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
    Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
  • Reduksi Tertutup Dislokasi Bahu: Rekomendasi Waktu
    Reduksi Tertutup Dislokasi Bahu: Rekomendasi Waktu
  • Imobilisasi pada Pasien Anak dengan Fraktur Torus Distal Radius – Telaah Jurnal Alomedika
    Imobilisasi pada Pasien Anak dengan Fraktur Torus Distal Radius – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Juli 2024, 16:08
Tata laksana fraktur os metatarsal proximal digiti 1 dekstra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul dok pasien post kecelakaan 1 minggu yg lalu, terdapat luka robek pada punggung kaki, sudah di jahit sesaat sesudah kecelakaan (foto klinis tidak...
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2024, 11:57
Tata laksana konservatif yang disarankan untuk fraktur avulsi os cuboid dextra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul TS orthooedi S : pasien mengeluh nyeri pergelangan kaki kanan setelah terbentur kayuO: ttv normal VAS : 5 Rom pergelangan kaki kanan terbatasA :...
dr.Peter Fernando
Dibuat 27 Agustus 2023, 10:41
Mnemonic #28 : Tanda Dislokasi Sendi
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
L - Lemah E - Edema (Pembengkakan) P - Pergerakan TerbatasA - Asimetri (dibandingkan 2 sisi) S - Sakit atau NyeriCatatan :Mnemonic adalah sebuah Teknik untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.