Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Refleks Fisiologis general_alomedika 2022-11-04T09:18:02+07:00 2022-11-04T09:18:02+07:00
Pemeriksaan Refleks Fisiologis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Refleks Fisiologis

Oleh :
dr.Monica Cynthia
Share To Social Media:

Pedoman klinis tentang pemeriksaan refleks fisiologis mencakup teknik pemeriksaan refleks dalam maupun refleks superfisial. Dokter dapat menentukan jenis pemeriksaan sesuai dengan kondisi tiap pasien. Poin-poin penting yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemeriksaan refleks dalam membutuhkan alat berupa palu refleks, sedangkan pemeriksaan refleks superfisial hanya membutuhkan sentuhan yang bisa berasal dari ujung palu refleks maupun dari objek lain
  • Untuk pemeriksaan refleks dalam, identifikasi posisi anatomis yang akan diketuk (tendon atau periosteum) dan lakukan ketukan secara tidak langsung pada jari pemeriksa yang diletakkan di atas tendon apabila tendon tersebut tidak memiliki landasan struktur yang keras
  • Saat pemeriksaan refleks dalam, gagang palu tidak digenggam keras melainkan hanya dipegang oleh ibu jari dan jari telunjuk lalu diayunkan secara rileks dengan menggunakan gerakan pergelangan tangan, bukan gerakan lengan
  • Untuk pemeriksaan refleks superfisial, sentuhan atau goresan dilakukan di kulit atau mukosa untuk merangsang kontraksi otot di bawahnya
  • Selalu bandingkan hasil refleks pada kedua sisi tubuh (kanan dan kiri)
  • Lesi pada upper motor neuron (UMN) seperti pada kasus stroke, tumor otak, dan cedera otak traumatik umumnya menimbulkan hiperrefleks dalam, sedangkan lesi pada lower motor neuron (LMN) seperti pada kasus sindrom Guillain-Barre, poliomielitis, dan neuropati perifer umumnya menimbulkan hiporefleks dalam[1-5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. University of California San Diego. The Neurological Examination. 2020. https://meded.ucsd.edu/clinicalmed/neuro3.html
2. Merchut P. Neurological Examination of Sensation, Reflexes and Motor Function. Stritch School of Medicine. 2020. http://www.stritch.luc.edu/lumen/MedEd/neurology/Neurologic%20Examination%20of%20Sensation%20Reflexes%20and%20Motor%20Function.pdf
3. AMBOSS. Neurological Examination. 2020. https://www.amboss.com/us/knowledge/Neurological_examination#xid=o500Og&anker=Z7a4dc4f44e60b633633c3d5e963a8839
4. Lumbantobing S. Neurologi Klinik: Pemeriksaan Fisik dan Mental. Ed 17. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2014;134-145.
5. Lees A, Hurwitz B. Testing The Reflexes. The British Medical Journal. 2019;366:14830.

Edukasi Pasien Pemeriksaan Refle...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 22 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
2 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.