Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Episiotomi general_alomedika 2023-02-14T08:55:22+07:00 2023-02-14T08:55:22+07:00
Episiotomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Episiotomi

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Indikasi pasti episiotomi belum dapat ditetapkan karena masih terbatasnya bukti ilmiah mengenai efektivitasnya. Indikasi sebaiknya dipertimbangkan secara case to case basis oleh dokter. Pada tahun 2006, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk tidak melakukan episiotomi secara rutin dan hanya melakukannya secara selektif.[3,4,6]

Sebuah penelitian pada kasus persalinan pervaginam nonoperatif (tanpa forceps atau vakum) menunjukkan bahwa angka kejadian trauma perineum berat lebih rendah pada grup wanita yang menjalani implementasi episiotomi selektif jika dibandingkan dengan grup wanita yang menjalani episiotomi rutin. Oleh karena itu, keputusan melakukan episiotomi harus dibuat berdasarkan pertimbangan klinis kondisi ibu dan janin.[3,7]

Beberapa pertimbangan untuk melakukan episiotomi antara lain:

  • Persalinan kala dua yang lama, terutama bila kondisi janin mulai terganggu
  • Ibu dengan perineum pendek atau dengan riwayat episiotomi atau obstetric anal sphincter injury (OASIS) pada persalinan sebelumnya
  • Adanya fetal compromise, fetal distress, atau kondisi makrosomia
  • Adanya distosia bahu atau malpresentasi seperti letak sungsang atau presentasi oksiput posterior persisten[2,8]

 

Referensi

2. Kalis V, Rusavy Z, Prka M. Childbirth trauma. Springer. 2017. ebook ISBN: 978-1-4471-6711-2. doi:10.1007/978-1-4471-6711-2
3. Barjon K, Mahdy H. Episiotomy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546675/
4. Lappen J. Episiotomy and repair. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2047173-overview
6. American College of Obstetricians and Gynecologists. ACOG Practice Bulletin. Episiotomy. Clinical Management Guidelines for Obstetrician-Gynecologists. Number 71, April 2006. Obstet Gynecol. 2006;107(4):957-962.
7. Jiang H, Qian X, Carroli G, Garner P. Selective versus routine use of episiotomy for vaginal birth. Cochrane Database Syst Rev. 2017;2(2):CD000081.
8. Sultan AH, Thakar R, Ismail KM, et al. The role of mediolateral episiotomy during operative vaginal delivery. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2019;240:192-196. doi:10.1016/j.ejogrb.2019.07.005

Pendahuluan Episiotomi
Kontraindikasi Episiotomi

Artikel Terkait

  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
Diskusi Terkait
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 31 Agustus 2023, 15:52
Luka sobek di vagina, apakah harus dijahit?
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
4 Balasan
ALO dok, izin berdiskusi, pasien wanita usia 17 tahun datang dengan keluhan luka robek di bagian luar vagina sejak beberapa jam yll, luka didapat karena...
Anonymous
Dibalas 20 Mei 2021, 10:05
Episiotomi apakah harus selalu dilakukan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Thomas Malonda, Sp.OGSaya ingin bertanya, Dok. Pada proses persalinan spontan pervaginam, apakah episiotomi harus selalu dilakukan? Karena ada...
dr.Liganda Endo Mahata
Dibalas 10 Mei 2018, 11:09
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.