Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Episiotomi general_alomedika 2023-02-14T08:55:31+07:00 2023-02-14T08:55:31+07:00
Episiotomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Episiotomi

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Pedoman klinis episiotomi meliputi seluruh tahap mulai dari pertimbangan indikasi, persiapan pasien, pemilihan teknik prosedural, dan pemberian edukasi kepada pasien. Hal-hal penting yang perlu diingat terkait prosedur episiotomi adalah:

  • Hindari melakukan episiotomi secara rutin pada semua persalinan karena tidak ada manfaat terbukti dari tindakan ini. Episiotomi disarankan untuk dilakukan hanya secara selektif, misalnya pada kasus distosia bahu, malpresentasi, partus kala dua lama, makrosomia, atau adanya fetal compromise.

  • Hindari melakukan episiotomi pada pasien dengan inflammatory bowel disease, malformasi perineum berat, pasien multipara, dan pasien yang menjalani persalinan pervaginam operatif dengan forceps atau vakum.
  • Sebelum melakukan tindakan, dokter perlu mendapatkan informed consent dari pasien. Pasien diberikan anestesi dan dibiarkan berbaring dalam posisi litotomi.
  • Episiotomi medial dikaitkan dengan perbaikan yang lebih mudah dibandingkan episiotomi mediolateral, tetapi memiliki tingkat risiko kerusakan sphincter anal yang lebih tinggi jika dibandingkan episiotomi mediolateral. Karena itu, teknik insisi mediolateral lebih direkomendasikan.
  • Setelah tindakan, berikan edukasi pada pasien mengenai cara merawat luka dan cara mengenal tanda-tanda komplikasi.[3,4,15]

Referensi

3. Barjon K, Mahdy H. Episiotomy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546675/
4. Lappen J. Episiotomy and repair. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2047173-overview
15. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Episiotomy. 2022. https://www.rcog.org.uk/en/patients/tears/episiotomy/

Edukasi Pasien Episiotomi

Artikel Terkait

  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
Diskusi Terkait
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 31 Agustus 2023, 15:52
Luka sobek di vagina, apakah harus dijahit?
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
4 Balasan
ALO dok, izin berdiskusi, pasien wanita usia 17 tahun datang dengan keluhan luka robek di bagian luar vagina sejak beberapa jam yll, luka didapat karena...
Anonymous
Dibalas 20 Mei 2021, 10:05
Episiotomi apakah harus selalu dilakukan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Thomas Malonda, Sp.OGSaya ingin bertanya, Dok. Pada proses persalinan spontan pervaginam, apakah episiotomi harus selalu dilakukan? Karena ada...
dr.Liganda Endo Mahata
Dibalas 10 Mei 2018, 11:09
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.