Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Histerektomi monika-natalia 2023-04-04T10:19:31+07:00 2023-04-04T10:19:31+07:00
Histerektomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Histerektomi

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Indikasi histerektomi adalah berbagai keganasan pada organ reproduksi wanita seperti kanker serviks dan kanker rahim, serta kelainan-kelainan jinak seperti leiomyoma uterus dan endometriosis. Tindakan histerektomi merupakan pilihan terakhir yang direkomendasikan setelah pendekatan terapi lain sudah dilakukan tapi tidak berhasil.[1-3]

Indikasi Keganasan Organ Reproduksi

Histerektomi bisa menjadi pilihan untuk kondisi pre-invasive pada organ reproduksi, seperti hiperplasia jaringan dengan atipia dan CIN (cervical squamous intraepithelial neoplasia). Histerektomi juga digunakan pada kasus invasif seperti kanker endometrium, kanker serviks, dan kanker ovarium.[1,3,4]

Indikasi Penyakit Jinak Organ Reproduksi

Histerektomi juga bisa menjadi pilihan terapi kondisi jinak seperti leiomyoma uterus, perdarahan uterus abnormal, dan endometriosis. Histerektomi juga bisa digunakan pada kasus adenomyosis uterus dan gangguan menstruasi seperti hipermenorrhea, dismenore, dan dispareunia. Pada kondisi jinak, histerektomi dapat dijadikan pilihan terakhir penanganan, misalnya untuk mengatasi perdarahan yang tidak bisa dikendalikan dengan pendekatan terapi lain.[2,5]

Indikasi Kegawatdaruratan

Histerektomi juga bisa digunakan pada pasien dengan perdarahan post partum yang sulit terkontrol, misalnya akibat plasenta previa, atonia uterus, ataupun ruptur uterus. Kasus prolaps uterus dapat ditangani pula dengan histerektomi.[1,3]

Referensi

1. Hiramatsu Y. Basic Standard Procedure of Abdominal Hysterectomy: Part 1. Surg J (N Y). 2019 Mar 7;5(Suppl 1):S2-S10. doi: 10.1055/s-0039-1678575. PMID: 31187066; PMCID: PMC6554021.
2. Committee Opinion No 701: Choosing the Route of Hysterectomy for Benign Disease. Obstet Gynecol. 2017 Jun;129(6):e155-e159. doi: 10.1097/AOG.0000000000002112. PMID: 28538495.
3. Gor HB. Hysterectomy. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/267273-overview
4. Carugno J, Fatehi M. Abdominal Hysterectomy. [Updated 2022 Oct 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564366/
5. Neis KJ, Zubke W, Römer T, Schwerdtfeger K, Schollmeyer T, Rimbach S, Holthaus B, Solomayer E, Bojahr B, Neis F, Reisenauer C, Gabriel B, Dieterich H, Runnenbaum IB, Kleine W, Strauss A, Menton M, Mylonas I, David M, Horn LC, Schmidt D, Gaß P, Teichmann AT, Brandner P, Stummvoll W, Kuhn A, Müller M, Fehr M, Tamussino K. Indications and Route of Hysterectomy for Benign Diseases. Guideline of the DGGG, OEGGG and SGGG (S3 Level, AWMF Registry No. 015/070, April 2015). Geburtshilfe Frauenheilkd. 2016 Apr;76(4):350-364. doi: 10.1055/s-0042-104288. PMID: 27667852; PMCID: PMC5031283.

Pendahuluan Histerektomi
Kontraindikasi Histerektomi

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Februari 2023, 20:45
Perdarahan dari jalan lahir postoperasi histerektomi subtotal hari ke-10
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, apakah normal jika terjadi perdarahan dari jalan lahir pada hari ke 10, Post Operasi Histerektomi Subtotal ?Perdarahan dengan volume...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.