Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Histerektomi monika-natalia 2023-04-04T10:25:53+07:00 2023-04-04T10:25:53+07:00
Histerektomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Histerektomi

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Komplikasi yang dapat terjadi dari tindakan histerektomi adalah infeksi, nyeri dan perdarahan. Histerektomi abdominal umumnya memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan teknik minimal invasif dengan histerektomi vagina dan laparoskopi.[1-4,7-9]

Komplikasi Histerektomi Abdomen

Histerektomi abdomen dapat menyebabkan infeksi, tromboemboli vena, cedera pada saluran genitourinari dan gastrointestinal, perdarahan, cedera saraf, dan vaginal cuff dehiscence. Komplikasi potensial tambahan adalah prolaps organ panggul, fistula organ panggul, inkontinensia urin, dan ileus paralisis. Histerektomi abdomen juga membawa risiko akibat anestesi umum.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa histerektomi abdomen memiliki risiko komplikasi pasca operasi yang lebih tinggi dalam waktu 30 hari setelah operasi dan risiko komplikasi yang lebih tinggi secara keseluruhan bila dibandingkan dengan teknik histerektomi invasif minimal lainnya.[1,4]

Komplikasi Histerektomi Laparoskopi

Komplikasi histerektomi laparoskopi mencakup cedera vaskular, usus, kandung kemih dan ureter, serta dan cedera saraf. Cedera vaskular merupakan komplikasi serius pada tindakan laparoskopi, dengan tingkat mortalitas mencapai 17%. Cedera vaskular yang sering terjadi adalah perdarahan internal dan hematoma dinding abdomen. Cedera ini biasanya terjadi selama insersi trokar atau Veres needle.

Cedera usus yang sering terjadi adalah cedera usus halus, kolon, dan lambung (8%). Komplikasi in berhubungan dengan trauma tindakan bedah, trauma panas elektrokauter, dan herniasi lokasi port. Cedera pada usus juga bisa disebabkan oleh penggunaan forceps yang tidak tepat, retraksi usus, dan reinnersi instrumen.

Cedera pada kandung kemih lebih sering ditemukan dibandingkan dengan cedera ureter. Cedera pada kandung kemih umumnya mudah untuk dikenali dibandingkan dengan cedera pada ureter karena sering luput dari pengamatan selama operasi. Cedera pada ureter yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan timbulnya fistula, peritonitis, dan gangguan fungsi ginjal.

Cedera saraf pada tindakan histerektomi laparoskopi jarang ditemukan. Cedera ini umumnya terjadi karena peregangan berlebihan yang disebabkan oleh posisi pasien yang tidak sesuai, retraksi jaringan yang berlebihan, kompresi saraf, dan cedera langsung karena diseksi.[6-8]

Komplikasi Histerektomi Vaginal

Komplikasi yang sering terjadi dari tindakan histerektomi vaginal adalah infeksi pelvis. Infeksi lain yang dapat terjadi yaitu selulitis vaginal cuff, selulitis pelvis, dan abses pelvis. Selain itu, komplikasi lain seperti cedera viseral dan perdarahan juga dapat terjadi.[3,11,12]

Referensi

1. Hiramatsu Y. Basic Standard Procedure of Abdominal Hysterectomy: Part 1. Surg J (N Y). 2019 Mar 7;5(Suppl 1):S2-S10. doi: 10.1055/s-0039-1678575. PMID: 31187066; PMCID: PMC6554021.
2. Committee Opinion No 701: Choosing the Route of Hysterectomy for Benign Disease. Obstet Gynecol. 2017 Jun;129(6):e155-e159. doi: 10.1097/AOG.0000000000002112. PMID: 28538495.
3. Gor HB. Hysterectomy. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/267273-overview
4. Carugno J, Fatehi M. Abdominal Hysterectomy. [Updated 2022 Oct 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564366/
6. Ferreira, H., Braga, A. Indications and Contraindications for Laparoscopic Hysterectomy. In: Alkatout, I., Mettler, L. (eds) Hysterectomy. Springer, Cham. 2018. https://doi.org/10.1007/978-3-319-22497-8_21
7. Lange SS. Laparoscopic Hysterectomy. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1839957-overview
8. Prabudi MO. Perbandingan antara Histerektomi Laparoskopi dengan Histerektomi Perabdominal. Medan: Fakultas Kedokteran USU. 2016.
9. Lefebvre, G. et al. No 109 - Hysterectomy. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada. 2018; 40(7): e567-e579
11. Pillarisetty LS, Mahdy H. Vaginal Hysterectomy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554482/
12. Shaw HA. Vaginal Hysterectomy. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1839938-overview

Teknik Histerektomi
Edukasi Pasien Histerektomi

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Februari 2023, 20:45
Perdarahan dari jalan lahir postoperasi histerektomi subtotal hari ke-10
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, apakah normal jika terjadi perdarahan dari jalan lahir pada hari ke 10, Post Operasi Histerektomi Subtotal ?Perdarahan dengan volume...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.