Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Histeroskopi annisa-meidina 2023-12-12T10:42:39+07:00 2023-12-12T10:42:39+07:00
Histeroskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Histeroskopi

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Indikasi histeroskopi diagnostik adalah untuk mengidentifikasi penyebab keluhan seperti perdarahan uterus abnormal atau infertilitas. Indikasi histeroskopi juga mungkin bersifat operatif, misalnya untuk miomektomi, polipektomi, pengangkatan benda asing uterus, lisis adhesi, atau metroplasti.[2-5]

Histeroskopi Diagnostik

Histeroskopi diagnostik dilakukan untuk mengevaluasi kavum uteri dan mengidentifikasi penyebab berbagai keluhan atau temuan, misalnya perdarahan uterus abnormal (PUA), perdarahan postmenopause, penebalan endometrium abnormal, infertilitas, anomali kongenital Mullerian, dan benda asing uterus.[2-5]

Di beberapa negara, histeroskopi sudah hampir menggantikan prosedur D&C (dilation and curettage) dalam manajemen PUA karena histeroskopi memungkinkan visualisasi secara langsung dan tindakan terapeutik secara langsung bila diperlukan. Histeroskopi juga dapat disertai biopsi dan dapat mengkonfirmasi temuan pada sonografi berupa penebalan endometrium abnormal.[2-5]

Histeroskopi Operatif

Histeroskopi operatif bertujuan untuk menata laksana gangguan endoservikal ataupun intrauterine yang ditemukan. Contohnya adalah:

  • Histeroskopi yang konkomitan dengan ablasi endometrium untuk wanita yang mengalami menorrhagia idiopatik dan tidak berkeinginan hamil di masa depan
  • Histeroskopi yang konkomitan dengan pengangkatan mioma (miomektomi)
  • Histeroskopi yang konkomitan dengan pengangkatan polip uterus (polipektomi)
  • Histeroskopi untuk pasien yang mengalami anomali kongenital Mullerian berupa adanya septum uterus yang menyebabkan PUA dan abortus habitualis, yang memerlukan reseksi
  • Histeroskopi untuk adhesi intrauterine yang menyebabkan PUA, infertilitas, atau abortus habitualis, yang memerlukan lisis adhesi (adhesiolysis)

  • Histeroskopi yang konkomitan dengan kanulasi untuk mengatasi oklusi ostium tuba fallopi proksimal
  • Histeroskopi untuk pengambilan benda asing dari uterus, misalnya intrauterine device (IUD) atau sisa tulang fetus
  • Histeroskopi untuk sterilisasi[2-6]

Referensi

2. Agarwal A. Indications and Contraindications of Hysteroscopy. Manual of Fertility Enhancing Hysteroscopy. 2018. https://doi.org/10.1007/978-981-10-8028-9_3
3. Carugno J. Moore JF. Hysteroscopy. Treasure Island: StatPearls Publishing. 2020. https://europepmc.org/article/NBK/nbk564345
4. Louis F, et al. Hysteroscopy is Superior to 3D Ultrasound in Gynecological Diagnosis. The Journal of Obstetrics and Gynecology of India. 2020;70:447-461.
5. Salazar CA, et al. Office Operative Hysteroscopy: An Update. Journal of Minimally Invasive Gynecology. 2018;25(2):199-208.
6. Yen CF, et al. Effectiveness and Appropriates in the Application of Office Hysteroscopy. Journal of the Formosan Medical Association. 2019;118(11):1480-1487.

Pendahuluan Histeroskopi
Kontraindikasi Histeroskopi

Artikel Terkait

  • Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
    Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
  • Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
    Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Maret 2024, 16:16
E-resep untuk pasien AUB dan mens tidak teratur
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin konsultasi mengenai pasien2 AUB baik dengan/tanpa riw KB yg mana misal mens nya terus menerus apakah boleh diresepkan as.tranexamat sambil...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2024, 08:27
Rasionalisasi pemberian asam tranexamat per oral dan terapi hormonal per oral pada pasien AUB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Dok mohon izin berdiskusi.Saya beberapa kali mendapat pasien menstruasi lama (ada yg sampe 2 bulan), tidak nyeri, dan tidak teratur...
Anonymous
Dibalas 14 November 2022, 10:14
Warning sign AUB pada pengguna KB Hormonal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Bila pasien menggunakan KB hormonal dengan menstruasi lebih dari 3 minggu, perdarahan tidak terlalu banyak sehari 1x ganti pembalut,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.