Teknik Histeroskopi
Teknik histeroskopi dilakukan dengan posisi pasien litotomi dan diawali dengan insersi spekulum ke dalam vagina untuk visualisasi. Ostium serviks kemudian didilatasi dan histeroskop diinsersi melalui kanal serviks menuju kavum uterus. Histeroskop memiliki sumber cahaya dan kamera untuk visualisasi kavum uterus. Visualisasi dapat dibantu dengan gas atau cairan tertentu untuk distensi uterus.[7]
Persiapan Pasien
Setelah dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosis (atau diagnosis kerja) dan menyingkirkan kontraindikasi, dokter menjelaskan indikasi perlunya histeroskopi pada pasien, langkah prosedurnya, dan kemungkinan komplikasinya. Edukasi yang adekuat diperlukan sebelum meminta informed consent.[7-9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)