Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Histeroskopi annisa-meidina 2023-12-12T10:42:52+07:00 2023-12-12T10:42:52+07:00
Histeroskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Histeroskopi

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Komplikasi histeroskopi dapat berupa perdarahan, perforasi uterus, emboli gas, atau infeksi. Histeroskopi operatif umumnya memiliki risiko komplikasi lebih tinggi daripada proses histeroskopi diagnostik yang lebih sederhana.[17-19]

Perdarahan

Perdarahan akibat histeroskopi dapat terjadi intraoperatif atau postoperatif. Perdarahan yang minimal umumnya tidak memerlukan intervensi dan bersifat self-limiting. Namun, perdarahan lebih banyak perlu ditangani dengan kauterisasi atau balon Foley.[17-19]

Laserasi Uterus dan Perforasi Uterus

Laserasi uterus merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dari histeroskopi. Selain itu, ada risiko perforasi uterus akibat prosedur reseksi septum, miomektomi, dan adhesiolysis. Dokter perlu menginformasikan pada pasien sejak awal tentang risiko komplikasi ini dan kemungkinan perlunya laparoskopi.[17-19]

Emboli Gas

Emboli gas merupakan komplikasi histeroskopi yang jarang terjadi. Emboli ini berasal dari udara ruangan, yang sebagian besar mengandung oksigen dan nitrogen. Udara ruangan dapat memasuki sirkulasi ketika serviks dibiarkan terbuka atau ketika terdapat banyak gelembung yang tertinggal dalam sistem cairan.[7]

Emboli udara juga dapat terjadi akibat insersi instrumen berulang-ulang melalui serviks yang menyebabkan transmisi udara ke dalam rahim. Posisi Trendelenburg yang curam juga dapat meningkatkan risiko emboli karena gradien tekanan negatif tercipta dari saluran genital ke jantung.[7]

Infeksi

Infeksi merupakan komplikasi yang jarang ditemukan pada histeroskopi. Prosedur histeroskopi tidak boleh dilakukan apabila seorang wanita mengalami infeksi serviks, infeksi uterus, atau salpingitis, karena dapat memperparah kejadian infeksi.[17-19]

Referensi

7. Yeh JS. Diagnostic Hysteroscopy. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1848258-overview#a9
17. Gupta N, et al. Complications During Hysteroscopy for Gynecological Procedures: Prevention is Better than Cure!. Korean J Anesthesiol. 2020;73(1):79-80.
18. Gupta S. Complications of Hysteroscopy. Manual of Fertility Enhancing Hysteroscopy. 2018. https://doi.org/10.1007/978-981-10-8028-9_12
19. Manchanda R, et al. Complications of Hysteroscopy and Management. Hysteroscopy Simplified by Masters. 2021. https://doi.org/10.1007/978-981-15-2505-6_26

Teknik Histeroskopi
Edukasi Pasien Histeroskopi

Artikel Terkait

  • Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
    Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
  • Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
    Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Maret 2024, 16:16
E-resep untuk pasien AUB dan mens tidak teratur
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin konsultasi mengenai pasien2 AUB baik dengan/tanpa riw KB yg mana misal mens nya terus menerus apakah boleh diresepkan as.tranexamat sambil...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2024, 08:27
Rasionalisasi pemberian asam tranexamat per oral dan terapi hormonal per oral pada pasien AUB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Dok mohon izin berdiskusi.Saya beberapa kali mendapat pasien menstruasi lama (ada yg sampe 2 bulan), tidak nyeri, dan tidak teratur...
Anonymous
Dibalas 14 November 2022, 10:14
Warning sign AUB pada pengguna KB Hormonal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Bila pasien menggunakan KB hormonal dengan menstruasi lebih dari 3 minggu, perdarahan tidak terlalu banyak sehari 1x ganti pembalut,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.