Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan USG Transvaginal general_alomedika 2023-06-06T09:49:16+07:00 2023-06-06T09:49:16+07:00
Pemeriksaan USG Transvaginal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan USG Transvaginal

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Pedoman klinis USG transvaginal perlu dipahami agar pasien tetap merasa nyaman dan diagnosis yang diperoleh akurat.

Pedoman klinis terkait USG transvaginal, antara lain:

  • Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan edukasi yang baik sebelum USG transvaginal dilakukan dan dapatkan informed consent dari pasien
  • Pilih alat ultrasound frekuensi 5-7,5 MHz, dengan kedalaman insersi alat USG transvaginal sekitar 5–7 cm agar gambar yang didapat terfokus pada organ reproduksi wanita
  • Posisi pasien adalah litotomi, yaitu berbaring di atas meja ginekologi. Jika pasien berada di tempat tidur datar, ganjalan harus disediakan di bawah panggul sehingga transduser dapat dimiringkan ke bawah selama pemeriksaan USG transvaginal. Tutupi bagian perut sampai kaki pasien dengan kain atau selimut untuk mengurangi rasa malu
  • Pakaikan kondom pada transduser untuk menghindari kontak silang dengan pasien lain dan gunakan gel hangat sebelum prosedur untuk mengurangi rasa tidak nyaman
  • Dokter meminta izin kepada pasien untuk memasukkan transduser
  • Dokter memasukkan transduser perlahan sambal mengamati citra ultrasound pada monitor
  • Dokter mengevaluasi setiap bagian reproduksi yang berkaitan seperti uterus, serviks, endometrium, ovarium, tuba falopi, dan lainnya
  • Dokumentasikan hasil pemeriksaan dengan lengkap, yang meliputi data pasien, posisi pasien saat pemeriksaan, data alat ultrasound, data transduser, dan hasil pemeriksaan[1-4]

Referensi

1. Moorthy rs. Transvaginal sonography. Med j armed forces india. 2017;56(3):181-183.
2. Lin Y, Liu M, He S, Yang M, Wu Q. The effectiveness of uterine parametrics measured by three-dimensional transvaginal sonography in the diagnosis of uterine cavity distortions. Ann Transl Med. 2020 Nov;8(22):1486.
3. Petpichetchian C, Pranpanus S, Suntharasaj T, Kor-Anantakul O, Hanprasertpong T. Comparison of transabdominal and transvaginal sonography in the diagnosis of placenta previa. J Clin Ultrasound. 2018;46(6):386-390.
4. Darmasetiawan MS, Anwar INC, Djuwantono T, Adenin I, Jamaan T. Fertilisasi in vitro dalam praktek klinik. 2015. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/Buku-Pemantauan-Stimulasi-Ovarium.pdf

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Edukasi Pasien Pemeriksaan USG T...

Artikel Terkait

  • Membedakan Leukositosis Patologis dan Fisiologis pada Kehamilan
    Membedakan Leukositosis Patologis dan Fisiologis pada Kehamilan
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Manajemen Varicella pada Kehamilan
    Manajemen Varicella pada Kehamilan
  • Hiperkolesterolemia dalam Kehamilan
    Hiperkolesterolemia dalam Kehamilan
  • Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan dan Efeknya pada Kandungan dan Kesehatan Ibu
    Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan dan Efeknya pada Kandungan dan Kesehatan Ibu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Juli 2025, 16:19
Perlukah merujuk ibu hamil dengan leukositosis dengan riwayat asma?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, izin bertanya saya ada pasien hamil di puskesmas UK 17-18 weeks dan hasil darah lengkap menunjukkan WBC 16.100, pasien memiliki riwayat asthma...
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2025, 23:15
Hipertensi dan diabetes pada pasien hamil rujuk ke spesialis mana?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter. Mohon diskusi nya dok, pasien hamil dgm hipertensi dan diabetes apakah sebaiknya dirujuk ke spog atau sppd??
dr. Dian Handayani
Dibalas 23 Juli 2025, 09:22
Kapan kita tandakan pasien dalam kondisi inpartu?
Oleh: dr. Dian Handayani
2 Balasan
ALO Dokter. Apakah klu sudah pembukaan, itu pasti sudah inpartu ? Nyeri nyeri yg kuat tidak ada, lendir darah tidak ada, keluar air air tidak ada

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.