Indikasi Test Pack
Indikasi dilakukannya test pack untuk adalah sebagai skrining awal kehamilan melalui deteksi hCG pada urine. Sebaiknya dipilih alat yang memiliki sensitivitas sesuai standar minimal dan pastikan pasien melakukan tes di waktu yang tepat. Wanita dengan siklus menstruasi yang panjang atau ireguler dianjurkan untuk menunggu setidaknya 14 hari dari terakhir kali berhubungan seksual, untuk menghindari hasil tes yang negatif palsu.[1,3-6]
Di beberapa negara, terdapat standar minimal untuk sebuah produk test pack yang dapat dipasarkan ke masyarakat luas, termasuk standar minimal untuk instruksi pemakaian yang mudah dipahami dan informasi mengenai keterbatasan alat. Klaim yang berlebihan, misalnya akurasi 100%, sering kali dilarang karena berisiko memberikan interpretasi yang salah pada masyarakat umum.[1,4]
Sensitivitas test pack umumnya bervariasi tergantung pada merk dan periode pengambilan sampel. Sensitivitas test pack di hari pertama sejak terlambatnya haid diperkirakan sebesar 90%, sedangkan sensitivitas test pack di hari ketujuh sejak terlambatnya haid diperkirakan sebesar 97%.[1,3-5]
Diagnosis Kehamilan
Diagnosis kehamilan umumnya membutuhkan pemeriksaan yang komprehensif, yang memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi. Test pack menjadi penunjang awal diagnosis kehamilan yang mudah digunakan bahkan secara mandiri oleh pasien.[1,3,7]
Baku emas untuk menegakkan kehamilan adalah radioimmunoassay beta hCG kuantitatif. Namun, test pack dengan sampel urine dapat dipakai pada kondisi darurat, rawat jalan, atau perawatan episodik sebagai skrining awal kehamilan.[1,3,7]
Tes kehamilan rumahan ini dapat dilakukan oleh wanita usia produktif atau wanita yang sudah aktif secara seksual dengan keluhan amenorrhea, riwayat menstruasi tidak teratur, nyeri perut, perdarahan uterus abnormal, perdarahan dari vagina, atau hemodinamik tidak stabil.[1,3,7]
Test pack dapat dilakukan pada wanita yang datang dengan manifestasi klasik kehamilan, yaitu amenorrhea, mual, muntah, malaise, nyeri payudara, serta temuan klinis pembesaran uterus, perubahan payudara, serta pelunakan, pembesaran, dan perubahan warna serviks (Hegar sign dan Chadwick sign).[1,3,7]
Wanita yang datang dengan keluhan nyeri perut, terutama nyeri perut hebat dengan tidak terabanya massa pada uterus, tetap harus diwaspadai sebagai kehamilan ektopik. Pada situasi tersebut, test pack dapat berguna sebagai skrining awal yang cepat karena kelainan ini merupakan penyebab utama kematian ibu pada trimester pertama yang harus dideteksi secara cepat.[1,3,7]
Sekitar 25% wanita mengalami perdarahan selama trimester pertama kehamilan. Wanita yang datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir dengan riwayat amenorrhea atau menstruasi tidak teratur sebelumnya, didukung dengan data riwayat hubungan seksual terakhir dan penggunaan kontrasepsi maka dapat diindikasikan untuk dilakukan test pack.[1,3,7]
Keperluan Medis Lain
Test pack juga dapat bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan pada wanita usia produktif atau aktif secara seksual yang hendak melakukan prosedur medis tertentu. Test pack sebaiknya dilakukan sebelum prosedur radiologi tertentu untuk menghindarkan pemeriksaan radiologi yang berbahaya bagi janin.[1,3,7]
Skrining kehamilan juga sebaiknya dilakukan sebelum melakukan tindakan lain seperti kemoterapi, tindakan operasi baik dengan atau tanpa general anesthesia terutama pada wanita usia subur dan aktif secara seksual. Bila hasil skrining menyatakan wanita tersebut hamil, maka dokter dapat memberikan perhatian khusus dan membuat keputusan apakah tindakan tersebut dapat dilanjutkan, ditunda, atau harus dibatalkan.[1,3,7]