Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Non-Rebreathing Oxygen Face Mask general_alomedika 2024-04-16T07:46:49+07:00 2024-04-16T07:46:49+07:00
Non-Rebreathing Oxygen Face Mask
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Non-Rebreathing Oxygen Face Mask

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Non-rebreathing oxygen face mask (NRM) atau reservoir mask atau sungkup oksigen non-rebreathing merupakan sungkup oksigen dengan modifikasi sebuah kantong yang disebut kantong reservoir. Kantong ini terhubung dengan sungkup dan berfungsi menyediakan sumber oksigen untuk inhalasi. Sungkup ini dilengkapi katup satu arah sehingga menghasilkan kemampuan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi hingga 100% dengan laju aliran yang lebih tinggi.[1]

NRM merupakan alat pemberian oksigen non-invasif dengan aliran oksigen pada rentang 10-15 liter per menit (LPM). NRM umumnya digunakan untuk pre-oksigenasi pada pasien sebelum tindakan induksi dan intubasi. NRM sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang karena dapat mengakibatkan retensi karbon dioksida dan iritasi mukosa hidung dan mulut.[2]

Sumber: Paul Ross, La Trobe University, Wikimedia Commons, 2014 Sumber: Paul Ross, La Trobe University, Wikimedia Commons, 2014.

Suplementasi oksigen diindikasikan pada kondisi kegawatan dan berbagai kondisi medis, termasuk syok dan penyakit paru seperti pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronik. Pemberian suplementasi oksigen dapat dilakukan melalui alat seperti nasal kanul, sungkup oksigen (simple, non-rebreather, venturi), dan sistem CPAP (continuous positive airway pressure) atau BiPAP (bilevel positive airway pressure). Sementara itu, ventilator digunakan untuk memberikan suplementasi oksigen pada pasien dengan intubasi.[1]

Indikasi pemberian NRM meliputi seluruh kondisi yang membutuhkan terapi oksigen konsentrasi tinggi. Oksigenasi harus diberikan pada pasien dengan saturasi oksigen di bawah rentang normal. Target suplementasi oksigen pada pasien sehat yaitu 92‒98%. Sementara itu, pada pasien dengan kondisi hiperkapnia kronis, target saturasi oksigen antara 88‒92%.[1,3]

Terapi oksigen sering dianggap tanpa komplikasi, tetapi berbagai penelitian menunjukkan bukti sebaliknya. Terapi oksigen bebas pada kasus tertentu dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas. Hal ini terjadi akibat efek hiperoksemia seperti peningkatan sitokin inflamasi dan reactive oxygen species (ROS), penurunan curah jantung, dan konstriksi pembuluh darah paru. Oleh karena itu,  oksigen hanya boleh diresepkan pada pasien dengan hipoksia, serta harus dititrasi ke konsentrasi terendah yang efektif menjaga saturasi oksigen.[2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Weekley MS; BLE. Oxygen Administration. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551617/
2. Li CJ, Gung C, Hospital M, et al. Impact of using non-rebreathing mask in patients with respiratory failure. Journal of the Medical Sciences. Published online 2020. doi:10.21203/rs.3.rs-27717/v1
3. O’Driscoll BR, Howard LS, Earis J, et al. BTS guideline for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. Thorax. 2017;72(6):i1-90. doi:10.1136/thoraxjnl-2016-209729

Indikasi Non-Rebreathing Oxygen ...

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.