Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Tes Provokasi Bronkial general_alomedika 2023-03-29T14:53:36+07:00 2023-03-29T14:53:36+07:00
Tes Provokasi Bronkial
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Tes Provokasi Bronkial

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Indikasi utama tes provokasi bronkial adalah diagnosis awal atau eksklusi diagnosis asthma. Tes provokasi bronkial juga dapat menentukan risiko relatif dari asthma dan memprediksi respon dari terapi asthma.[3,5]

Sebetulnya, tes provokasi bronkial berfungsi menguji tingkat hiperresponsivitas bronkial. Hiperresponsivitas ini bisa ditemukan pada kasus asthma, maupun penyakit lain seperti rhinitis alergi, penyakit paru obstruktif kronik, cystic fibrosis, gagal jantung, dan efek obat-obatan misalnya beta bloker.[4]

Tes Provokasi Bronkial Langsung

Tes provokasi langsung memiliki sensitivitas yang tinggi dengan spesifisitas yang rendah terhadap asthma. Tes provokasi bronkial langsung dapat dikerjakan menggunakan metakolin, histamine, prostaglandin D2, atau leukotrien untuk menstimulasi sel otot polos pada saluran napas secara langsung.

Tes provokasi bronkial langsung lebih cocok untuk menyingkirkan diagnosis asthma, bukan untuk menegakkan diagnosis.[1,3,7]

Tes Provokasi Bronkial Tidak Langsung

Berkebalikan dengan tes provokasi bronkial langsung, tes tidak langsung memiliki sensitivitas yang rendah dengan spesifisitas yang tinggi. Untuk itu, tes ini cocok digunakan untuk menegakkan diagnosis asthma.[3]

Tes provokasi bronkial tidak langsung menyebabkan reaksi pada sel otot polos saluran napas melalui pelepasan mediator sel inflamasi. Adanya hubungan dengan inflamasi membuat tes ini juga dapat digunakan untuk menilai respon terhadap terapi antiinflamasi.[1,3,5]

Tes provokasi bronkial tidak langsung dengan stimulus olahraga terutama diindikasikan bagi pasien yang memiliki riwayat sesak selama atau setelah aktivitas. Tes ini diperlukan pada pasien dengan kemampuan kerja yang menurun yang dicurigai disebabkan oleh gejala asthma. Tes ini juga dilakukan untuk menilai efikasi dan dosis optimal dari obat yang digunakan untuk mencegah eksaserbasi.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Hallstrand TS, Leuppi JD, Joos G, Hall GL, Carlsen K-H, Kaminsky DA, et al. ERS technical standard on bronchial challenge testing: pathophysiology and methodology of indirect airway challenge testing. Eur Respir J. 2018 Nov;52(5):1801033.
3. Lee MK, Yoon HK, Kim SW, Kim T-H, Park SJ, Lee YM. Nonspecific Bronchoprovocation Test. Tuberc Respir Dis. 2017 Sep 1;80(4):344–50.
4. Borges Mde C, Ferraz E, Vianna EO. Bronchial provocation tests in clinical practice. Sao Paulo Med J. 2011;129(4):243-9. doi: 10.1590/s1516-31802011000400008. PMID: 21971900.
5. Coates AL, Wanger J, Cockcroft DW, Culver BH, the Bronchoprovocation Testing Task Force, Carlsen K-H, et al. ERS technical standard on bronchial challenge testing: general considerations and performance of methacholine challenge tests. Eur Respir J. 2017 May;49(5):1601526.
7. Anderson SD, Brannan JD. Bronchial provocation testing: the future. Curr Opin Allergy Clin Immunol. 2011 Feb;11(1):46-52. doi: 10.1097/ACI.0b013e3283423183. PMID: 21150437.

Pendahuluan Tes Provokasi Bronkial
Kontraindikasi Tes Provokasi Bro...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2024, 09:12
Kortikosteroid dan bronkodilator pada pasien ibu hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok saya mempunyai pasien sesak nafas karna asma bronkhiale dimana saat itu pasien tsb lagi hamil apakah boleh Dikasih kortocosteroid dan bronkodilator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.