Teknik Tes Provokasi Bronkial
Teknik tes provokasi bronkial dilakukan dengan menilai penurunan forced expiratory volume detik pertama atau FEV1 setelah administrasi stimulus, dibandingkan dengan nilai awal. Nilai FEV1 diukur menggunakan spirometri.
Persiapan Pasien
Pasien diedukasi mengenai proses tes provokasi bronkial dan efek samping yang mungkin terjadi. Gejala ringan dari bronkokonstriksi dapat muncul, seperti mengi, batuk, dyspnea, dan rasa terjepit pada dada. Akan tetapi, sebagian besar kasus tidak mengalami gejala apapun. Pasien juga perlu diinformasikan mengenai risiko timbulnya gejala berat bronkokonstriksi.[5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)