Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Tes Provokasi Bronkial general_alomedika 2023-03-29T14:54:58+07:00 2023-03-29T14:54:58+07:00
Tes Provokasi Bronkial
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Tes Provokasi Bronkial

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut tes provokasi bronkial adalah adanya obstruksi saluran napas berat dengan spirometri, gagal jantung atau stroke dalam 3 bulan terakhir, hipertensi tidak terkontrol maupun hipertensi emergensi, dan aneurisma aorta. Kontraindikasi tes provokasi bronkial dibagi menjadi kontraindikasi absolut, relatif, dan khusus berdasarkan stimulus yang dipakai.

Kontraindikasi Absolut

Kontraindikasi absolut dari tes provokasi bronkial adalah adanya obstruksi saluran napas berat, infark miokard, serangan jantung atau stroke dalam tiga bulan terakhir, serta pada pasien yang diketahui memiliki aneurisma aorta.

Adanya obstruksi saluran napas berat dapat dilihat dari adanya limitasi aliran udara, dengan nilai forced expiratory volume in the first second (FEV1) pada pemeriksaan spirometri <50% atau <1,0 liter. Pasien dengan tekanan darah sistolik (TDS) >200 mmHg atau tekanan darah diastolik (TDD) >100 mmHg juga disarankan untuk tidak menjalankan pemeriksaan ini.[3,7]

Kontraindikasi Relatif

Kontraindikasi relatif untuk tes provokasi bronkial adalah obstruksi saluran napas sedang, eksaserbasi akut asthma, infeksi saluran napas atas dalam dua minggu terakhir, hipertensi tidak terkontrol, kehamilan dan menyusui, epilepsi yang membutuhkan obat rutin, serta pada kondisi di mana pengukuran spirometri tidak memungkinkan untuk dilakukan sesuai standar.

Obstruksi saluran napas sedang dapat diidentifikasi dengan nilai FEV1 <60% maupun <1,5 liter dari pemeriksaan spirometri. Kontraindikasi relatif lainnya adalah pasien dengan terapi inhibitor kolinesterase, seperti myasthenia gravis.[3,5,7]

Kontraindikasi Khusus

Terdapat kontraindikasi khusus untuk masing-masing stimulus yang digunakan dalam tes provokasi bronkial.

Metakolin

Tes provokasi bronkial langsung menggunakan metakolin dikontraindikasikan pada pasien yang sedang dalam terapi inhibitor kolinesterase, seperti pada pasien myasthenia gravis.

Metakolin termasuk dalam kategori C pada kehamilan dan masih belum diketahui apakah diekskresikan ke ASI. Maka dari itu, tidak direkomendasikan pada kehamilan dan menyusui.[3]

Tes Provokasi Olahraga

Pasien yang akan menjalani tes provokasi olahraga, EKG 12 lead perlu dilakukan sebelum pemeriksaan pada pasien usia 60 tahun atau lebih.[3]

Manitol

Kontraindikasi untuk stimulus manitol adalah adanya hipersensitivitas terhadap manitol. Manitol termasuk dalam kategori C untuk penggunaan obat saat hamil dan memiliki potensi diekskresikan ke ASI. Maka dari itu, ibu hamil dan menyusui tidak direkomendasikan untuk menjalani tes provokasi dengan stimulus manitol.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Hallstrand TS, Leuppi JD, Joos G, Hall GL, Carlsen K-H, Kaminsky DA, et al. ERS technical standard on bronchial challenge testing: pathophysiology and methodology of indirect airway challenge testing. Eur Respir J. 2018 Nov;52(5):1801033.
3. Lee MK, Yoon HK, Kim SW, Kim T-H, Park SJ, Lee YM. Nonspecific Bronchoprovocation Test. Tuberc Respir Dis. 2017 Sep 1;80(4):344–50.
5. Coates AL, Wanger J, Cockcroft DW, Culver BH, the Bronchoprovocation Testing Task Force, Carlsen K-H, et al. ERS technical standard on bronchial challenge testing: general considerations and performance of methacholine challenge tests. Eur Respir J. 2017 May;49(5):1601526.
7. Anderson SD, Brannan JD. Bronchial provocation testing: the future. Curr Opin Allergy Clin Immunol. 2011 Feb;11(1):46-52. doi: 10.1097/ACI.0b013e3283423183. PMID: 21150437.

Indikasi Tes Provokasi Bronkial
Teknik Tes Provokasi Bronkial

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2024, 09:12
Kortikosteroid dan bronkodilator pada pasien ibu hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok saya mempunyai pasien sesak nafas karna asma bronkhiale dimana saat itu pasien tsb lagi hamil apakah boleh Dikasih kortocosteroid dan bronkodilator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.