Pendahuluan Penilaian Fontanel
Penilaian fontanel pada bayi dilakukan untuk mendiagnosis kelainan seperti dehidrasi, peningkatan tekanan intrakranial seperti pada kasus hydrocephalus dan meningitis, serta kelainan seperti achondroplasia, rickets, dan Down syndrome. Saat lahir, bayi memiliki enam fontanel. Fontanel anterior atau ubun-ubun besar adalah fontanel yang paling penting secara klinis. Penilaian fontanel anterior merupakan salah satu cara untuk memantau pertumbuhan otak bayi dan kondisi kesehatannya secara umum.[1-4]
Penilaian fontanel diindikasikan untuk memantau pertumbuhan bayi dan juga menilai tanda penyakit tertentu. Fontanel yang menonjol dapat merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial, sedangkan fontanel yang cekung dapat merupakan tanda dehidrasi. Ukuran fontanel yang lebih besar dari normal atau terlambat menutup juga dapat menjadi tanda penyakit tertentu.
Pada bayi baru lahir, ukuran normal fontanel anterior berkisar antara 0.6 cm hingga 3.6 cm (rata-rata 2.1cm), sedangkan ukuran fontanel posterior berkisar antara 0.5 cm sampai 0.7 cm. Ukuran terbesar dicapai pada usia 2–3 bulan. Fontanel anterior umumnya menutup saat usia 6-18 bulan (rata-rata usia 13.8 bulan), sedangkan fontanel posterior biasanya menutup saat usia 2 bulan.[1-4]
Teknik pemeriksaan fontanel adalah dengan mengukur dimensi fontanel, melakukan palpasi, auskultasi, dan perkusi, serta menilai apakah penutupannya terlambat atau terlalu cepat. Selain itu, penilaian fontanel harus disertai dengan pemeriksaan lingkar kepala karena kedua pemeriksaan ini saling berhubungan. Pemeriksaan fontanel tidak membutuhkan alat khusus dan dapat dilakukan dengan mudah. Hingga saat ini tidak ada komplikasi yang dilaporkan dari tindakan penilaian fontanel.[1-4]