Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Injeksi Subkutan general_alomedika 2025-02-10T11:48:28+07:00 2025-02-10T11:48:28+07:00
Injeksi Subkutan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Injeksi Subkutan

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Teknik injeksi subkutan dilakukan dengan cara menyuntikkan obat ke lapisan lemak di antara kulit dan otot. Injeksi subkutan dapat dilakukan dengan jarum berukuran kecil 25–30 G dan disuntikkan dengan arah 45–90 derajat terhadap permukaan kulit. Beberapa obat subkutan juga tersedia dalam bentuk prefilled syringe.[4]

Persiapan Pasien

Sebelum melakukan injeksi subkutan, petugas harus mempersiapkan alat dan obat yang akan diberikan terlebih dahulu, menentukan lokasi injeksi, dan melakukan inspeksi untuk memastikan tidak ada kontraindikasi injeksi subkutan.

Beberapa lokasi injeksi subkutan yang direkomendasikan adalah:

  • Abdomen, kecuali radius 5 cm di sekitar umbilikus
  • Bagian lateral femur pada pertengahan sendi pinggul dan lutut
  • Bagian lateral hingga posterior lengan atas

Saat memilih lokasi suntikan, pastikan bahwa petugas dapat melakukan cubitan pada permukaan kulit sekitar 2,5–5 cm. Petugas juga perlu menjelaskan prosedur injeksi subkutan serta risiko yang mungkin timbul. Setelah itu, minta informed consent dari pasien atau wali.[5,6]

Peralatan

Peralatan yang diperlukan untuk melakukan injeksi subkutan adalah:

  • Sarung tangan disposable

  • Alcohol swab
  • Syringe yang sudah diisi obat yang akan diberikan

  • Jarum suntik dengan ukuran panjang dan gauge yang sesuai dengan usia dan indikasi. Untuk injeksi insulin subkutan, ukuran jarum yang digunakan adalah 29–32 G dengan panjang 4–13 mm. Untuk obat-obat lain, jarum yang digunakan berukuran 26–31 G dengan panjang 13–16 mm
  • Container pembuangan benda tajam[5,6]

Posisi Pasien

Posisi pasien dapat disesuaikan dengan lokasi penyuntikkan. Bila injeksi subkutan dilakukan pada lengan atas, tindakan dapat dilakukan dengan posisi duduk. Pasien dapat diposisikan berbaring pada pemberian injeksi di area abdomen atau paha.

Prosedural

Sebelum memulai prosedur, pastikan petugas sudah mencuci tangan dan memakai sarung tangan nonsteril. Langkah-langkah injeksi subkutan adalah sebagai berikut:

  • Untuk sediaan obat yang bukan dalam bentuk prefilled syringe, masukkan obat dari ampul atau vial ke dalam suntikan menggunakan jarum steril. Setelah itu, jarum diganti dengan jarum steril baru dengan ukuran yang sesuai
  • Lakukan disinfeksi pada lokasi suntikan dengan alcohol swab atau kasa dengan cairan disinfektan. Disinfeksi dilakukan di lokasi suntikan dan area sekitarnya dengan arah dari dalam ke luar. Tunggu sampai disinfektan di kulit kering
  • Injeksi subkutan dapat dilakukan dengan atau tanpa mencubit area kulit yang akan disuntik. Cubitan pada kulit bertujuan untuk menghindari jarum masuk sampai ke lapisan otot, prosedur ini umumnya dilakukan pada pasien pediatrik atau dewasa yang bertubuh kurus
  • Jarum ditusukkan ke dalam kulit dengan sudut 45–90 derajat. Untuk sebagian besar pasien dewasa, injeksi dilakukan dengan sudut 90 derajat tanpa perlu melakukan pencubitan pada kulit
  • Untuk pasien anak dan dewasa dengan tubuh yang cenderung kurus, injeksi subkutan dilakukan dengan sudut 45 derajat dan pencubitan pada kulit yang dipertahankan sampai jarum dikeluarkan dari kulit
  • Tidak perlu aspirasi terlebih dahulu
  • Setelah jarum ditusukkan, posisi syringe dipertahankan dengan memegang area sambungan antara syringe dan jarum dengan satu tangan, sementara tangan lain menyuntikkan obat secara perlahan
  • Setelah obat dimasukkan dan jarum ditarik keluar dari kulit, tekan lokasi suntikan dengan kasa kering. Jika terdapat perdarahan, tutup dengan kasa dan plester
  • Jarum suntik dibuang ke container benda tajam tanpa perlu ditutup terlebih dahulu untuk menghindari cedera jarum suntik pada petugas
  • Lepaskan sarung tangan dan lakukan prosedur hand hygiene[6,7]

Follow Up

Setelah injeksi subkutan, dokter dapat melakukan pemantauan efek samping lokal, seperti kemerahan, nyeri, atau pembengkakan. Selain itu, waspadai tanda-tanda reaksi alergi atau syok anafilaksis, seperti gatal, sesak napas, dan angioedema yang terjadi setelah pemberian obat.[6]

Referensi

4. Doyle GR, McCutcheon JA. Clinical Procedures for Safer Patient Care. BCcampus Open Publishing. 2014. https://opentextbc.ca/clinicalskills/chapter/6-7-intradermal-subcutaneous-and-intramuscular-injections/
5. Oczkowski S, Jankowski M, Szułdrzyński K. Subcutaneous Injections. McMaster Textbook of Internal Medicine. Kraków: Medycyna Praktyczna. 2019. https://empendium.com/mcmtextbook/chapter/B31.IV.24.1.2.
6. Drugs.com. How to Give a Subcutaneous Injection. 2022. https://www.drugs.com/cg/how-to-give-a-subcutaneous-injection.html
7. Immunize.org. How to Administer Intramuscular and Subcutaneous Vaccines to Adults. 2020. https://www.immunize.org/catg.d/p2020a.pdf

Kontraindikasi Injeksi Subkutan
Komplikasi Injeksi Subkutan

Artikel Terkait

  • Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia?
    Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia?
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia
    Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia
  • Manajemen Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Melewatkan Injeksi Insulin
    Manajemen Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Melewatkan Injeksi Insulin
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Menurut IDAI 2023
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Menurut IDAI 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2024, 20:39
Cara pemberian insulin
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Saya mau nanya dok, Ibu saya kan habis dari RSUD Dan Sekarang sudah Pulang . Dikasih obat Insulin Short sama Long. Apakah insulin tersebut bisa dipakai...
Anonymous
Dibalas 25 Oktober 2024, 10:22
Vaksin campak tidak diberikan sesuai dengan dosis seharusnya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Jika dosis vaksin campak yg diberikan kurang dari 0,5 ml ,apakah perlu dilakukan pengulangan ?
Anonymous
Dibalas 25 Juni 2024, 12:18
Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG) sebaiknya berapa kali
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. kira2 pada pasien DM tipe 2 yang telah mendapatkan kombinasi 3 obat + insulin namun kontrol gula darah masih jg blm stabil...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.