Komplikasi Injeksi Subkutan
Komplikasi injeksi subkutan umumnya bersifat lokal, seperti nyeri, eritema, dan pembengkakan di area penyuntikan akibat trauma mekanis jarum. Pada beberapa kasus, dapat timbul hematoma kecil jika pembuluh darah kapiler ikut tertusuk selama prosedur.
Komplikasi lain yang bisa terjadi adalah lipodistrofi, yaitu perubahan struktur jaringan lemak subkutan akibat injeksi berulang pada area yang sama, terutama pada terapi insulin jangka panjang. Kondisi ini dapat berupa lipoatrofi (kehilangan jaringan lemak) atau lipohipertrofi (penumpukan lemak lokal), yang keduanya dapat mengganggu absorpsi obat dan menurunkan konsistensi efek farmakologis.
Infeksi lokal juga merupakan komplikasi yang perlu diwaspadai, terutama jika teknik aseptik tidak diterapkan dengan baik. Pada kasus yang lebih jarang, injeksi subkutan dapat menyebabkan abses atau selulitis yang memerlukan terapi antibiotik.[3,5,6,8,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)