Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus) monika-natalia 2023-02-24T13:37:55+07:00 2023-02-24T13:37:55+07:00
Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Intravenous cannulation atau pemasangan infus merupakan teknik pemasangan selang plastik berlumen tunggal melintasi kulit hingga masuk ke dalam vena perifer untuk pemberian terapi intravena.

Pemasangan infus memiliki nama berbeda di beberapa negara, ada yang menyebutkan pemasangan kanul intravena/intravenous cannulation ada pula yang menyebutkan pemasangan kateter intravena/intravenous catheterization.[1,2]

pemasangan infus, kateter intravena, terapi cairan, cara pemasangan infus, intravenous cannulation, kanulasi intravena, kanula intravena, cara pemasangan kateter intravena, alomedika

Indikasi intravenous cannulation atau pemasangan infus adalah untuk pemberian cairan seperti pada syok hipovolemik, obat termasuk agen kemoterapi, dan pemberian dukungan nutrisi parenteral secara intravena (IV). Indikasi lainnya adalah transfusi darah/produk darah, pemberian kontras untuk pemeriksaan radiologi, dan pengambilan sampel darah berulang.[1–3]

Intravenous cannulation atau pemasangan infus tidak memiliki kontraindikasi absolut. Tindakan pemasangan infus dapat menyebabkan nyeri, sehingga perlu diberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga mengenai prosedur tindakan. Pemasangan infus merupakan prosedur invasif berisiko infeksi, sehingga prosedur harus dilakukan secara steril.[3,4]

Komplikasi intravenous cannulation atau pemasangan infus dikelompokan menjadi dua, yakni komplikasi karena prosedur pemasangan yang tidak benar, serta komplikasi karena pemberian produk yang diberikan secara intravena.

Komplikasi karena kesalahan prosedur pemasangan meliputi tromboflebitis, hematoma, ekstravasasi cairan, cedera serabut saraf dan emboli udara. Sedangkan komplikasi karena pemberian produk secara intravena, meliputi gangguan elektrolit (misalnya hiponatremia atau hipernatremia) dan reaksi anafilaksis.[4–6]

Referensi

1. Beecham GB, Tackling G. Peripheral Line Placement. StatPearls Publishing. 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539795/
2. Shlamovitz GZ. Intravenous Cannulation. Medscape. Apr 12, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998177-overview
3. Sharma, M., Paudel, S., Shrestha, U., & Sitaula, B. Knowledge of Intravenous Cannulation among Interns of a Teaching Hospital: A Descriptive Cross-sectional Study. JNMA; journal of the Nepal Medical Association, 60(247), 290–293. 2022. https://doi.org/10.31729/jnma.7222
4. Fauzia N dan Risna. Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus. Jurnal Real Riset Vol 2, No 2, Januari 2020, ISSN: 2685-1024. 2020. https://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR/article/view/175/212
5. Ariningrum D dan Subandono J. Buku Pedoman Keterampilan Klinis Pemasangan Infus. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2018. https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Pemasangan-infus-2018-smt-7.pdf
6. Jarir At Thobari, Cahya Satria, Kevin Johanes et al. Intravenous Fluid Use in an Indonesian Community Cohort 0-18 Months of Age. Research Square . 10 February 2021. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-140816/v1

Indikasi Intravenous Cannulation...

Artikel Terkait

  • Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
    Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 13:48
Apakah ada risiko pemberian kolagen intravena bersamaan vitamin C?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin bertanya, apakah ada risiko pemberian kolagen intravena (biasanya bersamaa vit c)? apa ada kontraindikasi atau efek samping yang perlu diperhatikan?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.