Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus) monika-natalia 2023-02-24T14:01:50+07:00 2023-02-24T14:01:50+07:00
Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Indikasi intravenous cannulation atau pemasangan infus adalah untuk terapi intravena/IV, pemberian kontras untuk pemeriksaan radiologi, dan pengambilan sampel darah. Terapi intravena yang memerlukan pemasangan infus, antara lain pemberian cairan dan nutrisi parenteral, obat–obatan, serta kemoterapi.[1–3,6]

Cairan Intravena

Pemasangan infus diindikasikan bagi pasien yang memerlukan cairan intravena, seperti pasien dengan penurunan kesadaran, syok hipovolemik, gagal napas, henti jantung, dan kondisi yang mengancam jiwa lainnya.

Selain itu, diare dengan dehidrasi berat, serta mual dan muntah yang tidak memungkinkan untuk diberikan intake enteral juga memerlukan akses intravena. Cairan yang dapat diberikan dapat berupa cairan kristaloid seperti normal salin dan koloid seperti albumin dan plasma protein fraction 5%.[7,8]

Pemberian Obat Intravena

Pemasangan infus juga diindikasikan pada pasien yang memerlukan obat dengan sediaan injeksi, seperti ceftriaxone dan nicardipine. Rute pemberian obat melalui akses intravena secara teoritis memiliki bioavailabilitas yang  lebih tinggi, yakni 100% dibanding dengan jalur lainnya.[9,10]

Nutrisi Parenteral

Pemasangan infus juga diindikasikan pada pasien yang memerlukan dukungan nutrisi parenteral, pada saat diet oral/enteral tidak memungkinkan. Kondisi–kondisi yang memerlukan nutrisi parenteral diantaranya congenital gastrointestinal malformation, karsinoma intestinal, dan small bowel obstruction.[11–13]

Kemoterapi

Pemasangan infus juga diindikasikan untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Beberapa produk kemoterapi dapat diberikan melalui jalur intravena diantaranya doxorubicin, methotrexate, dan cisplatin.[14–16]

Transfusi Darah dan Pengambilan Sampel Darah

Pemasangan infus juga diindikasikan untuk transfusi darah dan pengambilan sampel darah. Transfusi darah (blood donor) dapat dilakukan sesuai indikasi, misalnya anemia berat. Sedangkan pengambilan sampel darah dilakukan untuk menunjang diagnosis, misalnya pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit.[17–19]

Referensi

1. Beecham GB, Tackling G. Peripheral Line Placement. StatPearls Publishing. 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539795/
2. Shlamovitz GZ. Intravenous Cannulation. Medscape. Apr 12, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998177-overview
3. Sharma, M., Paudel, S., Shrestha, U., & Sitaula, B. Knowledge of Intravenous Cannulation among Interns of a Teaching Hospital: A Descriptive Cross-sectional Study. JNMA; journal of the Nepal Medical Association, 60(247), 290–293. 2022. https://doi.org/10.31729/jnma.7222
6. Jarir At Thobari, Cahya Satria, Kevin Johanes et al. Intravenous Fluid Use in an Indonesian Community Cohort 0-18 Months of Age. Research Square . 10 February 2021. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-140816/v1
7. Kaur P, Rickard C, Domer GS. , Glover KR. Dangers of Peripheral Intravenous Catheterization: The Forgotten Tourniquet and Other Patient Safety Considerations. In: Stawicki, S. P. , Firstenberg, M. S. , editors. Vignettes in Patient Safety - Volume 4. London: IntechOpen; 2019. https://www.intechopen.com/chapters/65572 doi: 10.5772/intechopen.83854
8. Martin GS. An Update on Intravenous Fluids. Medscape. November 24, 2022. https://www.medscape.org/viewarticle/503138
9. Kim J, De Jesus O. Medication Routes of Administration. StatPearls Publishing.2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568677/
10. O'Hara, P., O'Toole, O., & Healy, P. In the preparation and administration of intravenous medicines, what are the best practice standards that healthcare professionals need to follow to ensure patient safety? Protocol for a systematic review. HRB open research, 3, 19. 2021. https://doi.org/10.12688/hrbopenres.13028.3
11. Mette M. Berger, Claude Pichard. When is parenteral nutrition indicated?. Journal of Intensive Medicine, Volume 2, Issue 1, 2022, Pages 22-28, ISSN 2667-100X. 2022. https://doi.org/10.1016/j.jointm.2021.11.006
12. Department of Health Queensland. Peripheral Intravenous Catheter (PIVC). Department of Health, 2018. https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0025/444490/icare-pivc-guideline.pdf
13. Hamdan M, Puckett Y. Total Parenteral Nutrition. StatPearls Publishing. 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559036/
14. Amjad MT, Chidharla A, Kasi A. Cancer Chemotherapy. StatPearls Publishing. 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564367/
15. The Team of American Cancer Society. Getting IV or Injectable Chemotherapy. American Cancer Society. November 22, 2019. https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/chemotherapy/getting-chemotherapy.html
16. Nailla FA. Idarubicin. Alomedika. 24 Agustus 2021. https://www.alomedika.com/obat/antineoplastik/idarubicin
17. Lotterman S, Sharma S. Blood Transfusion. StatPearls Publishing. 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499824/
18. Srikanth KK, Lotfollahzadeh S. Phlebotomy. StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK574569/
19. Pillai AA, Fazal S, Babiker HM. Polycythemia. StatPearls Publishing. 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526081/

Pendahuluan Intravenous Cannulat...
Kontraindikasi Intravenous Cannu...

Artikel Terkait

  • Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
    Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 13:48
Apakah ada risiko pemberian kolagen intravena bersamaan vitamin C?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin bertanya, apakah ada risiko pemberian kolagen intravena (biasanya bersamaa vit c)? apa ada kontraindikasi atau efek samping yang perlu diperhatikan?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.