Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus) monika-natalia 2023-02-24T14:07:57+07:00 2023-02-24T14:07:57+07:00
Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Komplikasi intravenous cannulation/pemasangan infus dapat berupa flebitis maupun tromboflebitis, nyeri, hematoma, infeksi, dan perdarahan. Komplikasi lainnya adalah kegagalan insersi kanul, kerusakan arteri maupun saraf perifer, serta nekrosis kulit dan jaringan.

Nekrosis kulit dan jaringan dapat terjadi, tetapi jarang dan biasanya disebabkan karena ekstravasasi cairan intravena yang sifatnya iritatif pada saat pemberiannya. Pemantauan harian dilakukan dilakukan untuk mencegah dan menangani efek samping seperti infeksi, flebitis, tromboflebitis, dan nekrosis kulit.[1,2,38]

Kesalahan penusukan vena

Kesalahan penusukan vena dapat muncul karena tusukan terlalu dalam, kesalahan arah/sudut, maupun vena yang kolaps. Kesalahan kanulasi pada arteri yang tidak sengaja sering terjadi pada bayi terutama pada fossa antecubital.[1,2,38]

Kesalahan tusukan juga dapat terjadi pada nervus medianus karena nervus ini terletak dibelakang vena basilika di fossa antecubiti. Cedera saraf dapat terjadi dan memberikan gejala seperti gangguan sensorik, motorik, maupun deformitas pada area persarafan.[1,2,38,44]

Bila kesalahan penusukan terjadi petugas dapat menarik insersi kanul intravena 0,5–1 cm ke arah luar dan mengubah arah jarum dan tusukan kembali. Bila masih kesulitan petugas dapat melepas torniquet agar vena terisi dengan darah lalu memasang torniquet kembali.[1,2,38]

Hematoma dan Perdarahan

Kesalahan penusukan dapat menyebabkan hematoma dan perdarahan. Hematoma dapat terjadi setelah beberapa saat infus terpasang. Bila terjadi hematom atau perdarahan, sebaiknya segera lepaskan insersi dan cari akses vena yang lain.

Istirahatkan bagian tubuh yang hematom dan mengalami perdarahan, tekan lembut area insersi yang mengeluarkan darah untuk menghentikan perdarahan, dan selanjutnya dapat diberikan kompres dingin pada area hematom.[1,2,38]

Tromboflebitis dan Flebitis

Tromboflebitis merupakan reaksi inflamasi pada vena karena trombosis. Tromboflebitis ditandai dengan adanya nyeri sepanjang jalur kanulasi, eritema, indurasi kulit, dan pembengkakan pada area insersi. Adanya tromboflebitis menjadi salah satu alasan pelepasan dan penggantian kanul infus di area lain.[1,2,38]

Flebitis merupakan inflamasi pada dinding vena yang ditandai dengan edema, nyeri maupun nyeri tekan, eritema, dan dapat disertai demam serta vena yang teraba pada palpasi. Gejala flebitis terjadi area sekitar insersi kanul.

Adanya tromboflebitis dan flebitis juga menjadi tanda kanul intravena harus dilepas dan diganti pada area insersi lain. Pencegahan flebitis dan tromboflebitis dilakukan dengan monitoring pasien yang telah terpasang kanul intravena lewat anamnesis dan inspeksi tanda serta gejala klinis.[1,2,22,24,38]

Referensi

1. Beecham GB, Tackling G. Peripheral Line Placement. StatPearls Publishing. 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539795/
2. Shlamovitz GZ. Intravenous Cannulation. Medscape. Apr 12, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998177-overview
22. Manrique-Rodríguez, Silvia & Heras-Hidalgo, et al. Standardization and Chemical Characterization of Intravenous Therapy in Adult Patients: A Step Further in Medication Safety. Drugs in R&D. 21. 10.1007/s40268-020-00329-w. (2020). https://www.researchgate.net/publication/347789788_Standardization_and_Chemical_Characterization_of_Intravenous_Therapy_in_Adult_Patients_A_Step_Further_in_Medication_Safety
24. Shibata, Yuuka, Sagara, Yumeka & Yokooji, et al. Evaluation of Risk of Injury by Extravasation of Hyperosmolar and Vasopressor Agents in a Rat Model. Biological and Pharmaceutical Bulletin. 41. 951-956. 10.1248/bpb.b18-00105. (2018). https://www.researchgate.net/publication/325513482_Evaluation_of_Risk_of_Injury_by_Extravasation_of_Hyperosmolar_and_Vasopressor_Agents_in_a_Rat_Model
38. Thomas M. Peripheral Intravenous (IV) Device Management. RCH. December 2018. https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Peripheral_Intravenous_IV_Device_Management/
44. Kim, Hyun Jung, et al. “Upper Limb Nerve Injuries Caused by Intramuscular Injection or Routine Venipuncture.” Anesthesia and Pain Medicine, vol. 12, no. 2, 2017, pp. 103–110., https://doi.org/10.17085/apm.2017.12.2.103.

Teknik Intravenous Cannulation (...
Edukasi Pasien Intravenous Cannu...

Artikel Terkait

  • Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
    Penggantian Kateter Intravena Berkala vs Sesuai Indikasi Medis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 13:48
Apakah ada risiko pemberian kolagen intravena bersamaan vitamin C?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin bertanya, apakah ada risiko pemberian kolagen intravena (biasanya bersamaa vit c)? apa ada kontraindikasi atau efek samping yang perlu diperhatikan?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.