Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pulse Oximetry monika-natalia 2022-11-29T15:48:06+07:00 2022-11-29T15:48:06+07:00
Pulse Oximetry
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pulse Oximetry

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Indikasi dilakukannya pemeriksaan pulse oximetry adalah untuk mengukur saturasi oksigen pada pasien dengan metode yang non-invasif, misalnya pada kasus sesak napas pada asma dan penyakit paru obstruktif kronik. Pulse oximetry merupakan salah satu alat yang memenuhi standar American Society of Anesthesiologist untuk mengukur parameter tindakan atau kasus-kasus anestesi.[1-3]

Sifat pulse oximetry yang portabel, mudah digunakan, dan non-invasif membuat alat ini sangat memungkinkan untuk digunakan di berbagai lokasi fasilitas perawatan. Ini mencakup instalasi gawat darurat, intensive care unit (ICU), bahkan di dalam ambulans ketika perawatan pre-hospital.[1,2]

Kegunaan Pulse Oximetry

Pulse oximetry juga dapat digunakan untuk pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan yang menerima obat-obatan dengan efek samping respirasi, misalnya golongan opioid seperti morfin. Pasien dengan masalah respiratori akut juga dapat dipantau menggunakan pulse oximetry.

Pulse oximetry tidak hanya digunakan untuk mendiagnosis hipoksia namun juga untuk memantau titrasi terapi hipoksia, seperti pada pasien yang menggunakan ventilator. Pulse oximetry dapat digunakan untuk memantau agar pasien tidak mengalami hiperoksia. Hal ini sangat membantu dalam kasus neonatus dan pasien dewasa dengan infark miokard.[1,2]

Pulse oximetry akan sangat membantu deteksi awal hipoksia, karena hipoksia di tahap awal akan sulit dikenali melalui pemeriksaan fisik saja. Sebagai contoh, sianosis tidak akan terjadi hingga saturasi oksigen mencapai 67%.[2]

Peran Pulse Oximetry pada COVID-19

Selama pandemi COVID-19, alat pulse oxymetri banyak digunakan secara mandiri oleh pasien, baik dengan pengawasan dokter ataupun tidak. Terdapat fenomena “silent hypoxemia” di mana pasien mengalami kondisi tanpa gejala sesak napas namun terjadi penurunan saturasi oksigen. Fenomena ini menyebabkan risiko yang signifikan untuk pasien karena keterlambatan akses terhadap fasilitas kesehatan dan terapi dapat menyebabkan disfungsi organ sistemik, hipoksemia preintubasi yang berat, atau henti jantung, sedangkan fasilitas kesehatan tidak bisa menampung semua pasien yang tanpa gejala atau gejala ringan.

Salah satu solusi yang diinisiasi di beberapa negara dan wilayah adalah pemantauan mandiri saturasi oksigen di tempat tinggal atau fasilitas isolasi mandiri dengan menggunakan alat pulse oximetry. Apabila saturasi oksigen menunjukkan hasil di bawah standar, maka pasien akan dievaluasi lebih lanjut di fasilitas kesehatan lanjutan.[5-7]

Referensi

1. Torp KD, Modi P, Simon LV. Pulse Oximetry. 2022 Aug 10. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 29262014.
2. Hafen BB, Sharma S. Oxygen Saturation. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525974/
3. Hassan AT, Ahmed SM, AbdelHaffeez AS, Mohamed SAA. Accuracy and precision of pulse oximeter at different sensor locations in patients with heart failure. Multidiscip Respir Med. 2021 Jul 6;16(1):742. doi: 10.4081/mrm.2021.742. PMID: 34316367; PMCID: PMC8278778.
4. Pandya NK, Sharma S. Capnography And Pulse Oximetry. [Updated 2022 Aug 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539754/
5. Luks AM, Swenson ER. Pulse Oximetry for Monitoring Patients with COVID-19 at Home. Potential Pitfalls and Practical Guidance. Ann Am Thorac Soc. 2020 Sep;17(9):1040-1046. doi: 10.1513/AnnalsATS.202005-418FR. PMID: 32521167; PMCID: PMC7462317.
6. Stell D, Noble JJ, Kay RH, Kwong MT, Jeffryes MJR, Johnston L, Glover G, Akinluyi E. Exploring the impact of pulse oximeter selection within the COVID-19 home-use pulse oximetry pathways. BMJ Open Respir Res. 2022 Feb;9(1):e001159. doi: 10.1136/bmjresp-2021-001159. PMID: 35140169; PMCID: PMC8830238.
7. Schrading WA, McCafferty B, Grove J, Page DB. Portabel, consumer-grade pulse oximeters are accurate for home and medical use: Implications for use in the COVID-19 pandemic and other resource-limited environments. J Am Coll Emerg Physicians Open. 2020 Oct 20;1(6):1450-1458. doi: 10.1002/emp2.12292. PMID: 33392548; PMCID: PMC7771801.

Pendahuluan Pulse Oximetry
Kontraindikasi Pulse Oximetry

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Prinsip Kerja Pulse Oximetry dan Keterbatasannya
    Prinsip Kerja Pulse Oximetry dan Keterbatasannya

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.