Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) general_alomedika 2023-02-13T10:23:24+07:00 2023-02-13T10:23:24+07:00
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Cognitive behavioural therapy (CBT) adalah modalitas psikoterapi yang berfokus untuk memperbaiki interaksi antara proses pikir, perasaan, dan perilaku pasien. CBT dapat dilakukan pada pasien depresi, bipolar, post traumatic-stress disorder, anorexia nervosa, bulimia, hingga nyeri kronik.[1-3]

CBT bertujuan untuk memperbaiki pikiran-pikiran disfungsional/negatif, serta perilaku dan perasaan yang timbul akibat pikiran-pikiran tersebut. CBT merupakan proses mengajar, melatih, dan menguatkan perilaku positif pada pasien dengan cara menangani dan mengatasi pikiran-pikiran negatif.[1-3]

shutterstock_1488064331

CBT menggunakan pendekatan berorientasi terhadap masalah dan kondisi saat ini. Durasi terapi CBT sangat lama, karena membutuhkan 10‒20 sesi pertemuan, di mana biasanya pertemuan dilakukan 1 kali/minggu dengan durasi 1 jam.[1,4]

CBT bisa digunakan sebagai modalitas tunggal dalam penanganan gangguan psikiatri maupun dalam kombinasi dengan farmakoterapi, misalnya pada pasien depresi, gangguan bipolar, posttraumatic stress disorder (PTSD), anorexia nervosa, dan bulimia nervosa.[1-3]

CBT hanya boleh diberikan oleh terapis yang terlatih untuk mengidentifikasi dan menyusun sesi CBT sesuai dengan kebutuhan pasien. Setiap pasien mempunyai kebutuhan masing-masing, sehingga prosedur untuk setiap pasien akan berbeda. Studi meta analisis menunjukkan bahwa CBT dapat memberikan manfaat dalam kualitas hidup, kecemasan, dan rasa sakit yang berhubungan dengan kesehatan.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Nakao M, Shirotsuki K, et al. Cognitive-behavioral therapy for management of mental health and stress-related disorders: Recent advances in techniques and technologies. Biopsychosoc Med. 2021 Oct 3;15(1):16. doi: 10.1186/s13030-021-00219-w. PMID: 34602086; PMCID: PMC8489050.
2. Chand SP, et al. Cognitive Behavior Therapy. 2022 Sep 9. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. PMID: 292618696
3. David D, Cristea I, Hofmann SG. Why Cognitive Behavioral Therapy Is the Current Gold Standard of Psychotherapy. Front. Psychiatry 2018;9:4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5797481/)
4. Fenn K, Byrne M. The key principles of cognitive behavioural therapy. InnovAiT 2013;6:579–85. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1755738012471029
5. Fordham B, Sugavanam T, et al. Cognitive-behavioural therapy for a variety of conditions: an overview of systematic reviews and panoramic meta-analysis. Health Technol Assess. 2021 Feb;25(9):1-378. doi: 10.3310/hta25090. PMID: 33629950; PMCID: PMC7957459.

Indikasi Cognitive Behavioral Th...

Artikel Terkait

  • Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
    Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
  • Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
    Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
    Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
  • Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
    Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
  • Behavioral Activation sebagai Terapi Depresi
    Behavioral Activation sebagai Terapi Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 20 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.