Teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Teknik cognitive behavioral therapy (CBT) berfokus pada pikiran dan perilaku pasien. Pikiran-pikiran negatif akan menyebabkan pasien mempunyai perasaan dan perilaku negatif, dan begitu juga sebaliknya.[1]
Pemikiran seseorang akan berhubungan dengan apa yang dirasakan dan dilakukan. Pada CBT, pasien akan diminta untuk mengidentifikasi distorsi dalam proses pemikirannya, yang berhubungan dengan gangguan yang dialami. Distorsi yang terjadi pada situasi-situasi tertentu tersebut akan dicoba untuk diubah sehingga masalah dapat dihindari. Saat ini, CBT telah dikembangkan dalam telemedicine.[2,10,11]
Pikiran-pikiran negatif/distorsi pikiran yang timbul secara otomatis setiap kali pasien menghadapi masalah disebut sebagai automatic negative thoughts. Dalam CBT, hubungan di antara komponen-komponen disebut sebagai model kognitif. Model ini digunakan untuk memahami distress mental pasien atau masalah yang dialami pasien dan menjadi kerangka untuk mengembangkan prosedur terapi individual untuk pasien.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)