Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Barium Enema X-ray general_alomedika 2023-06-19T14:33:57+07:00 2023-06-19T14:33:57+07:00
Barium Enema X-ray
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Barium Enema X-ray

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Pedoman klinis yang perlu diperhatikan saat melakukan barium enema X-ray terkait indikasinya untuk menilai abnormalitas struktural colon. Sebelum melakukan pemeriksaan, adanya perforasi colon dan hipersensitivitas kontras perlu diidentifikasi, karena dapat memperburuk klinis pasien. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah persiapan yang perlu dilakukan pada pasien, langkah prosedurnya, serta kemungkinan komplikasinya.

Poin-poin penting yang perlu diingat antara lain:

  • Barium enema X-ray dilakukan untuk mendeteksi kelainan struktural maupun fungsional pada kolon dan rektum, terutama yang sulit dideteksi dengan X-ray biasa, kolonoskopi, atau CT scan

  • Prosedur barium enema dapat dilakukan dengan teknik kontras tunggal maupun ganda, tergantung pada indikasi
  • Kontraindikasi tindakan ini adalah riwayat endoskopi atau biopsi usus yang baru saja dilakukan, suspek perforasi usus, megakolon toksik, kolitis aktif, alergi lateks pada alat enema, inflamasi rektum berat, dan perdarahan gastrointestinal akut
  • Sebelum melakukan pemeriksaan ini, pastikan pasien tidak sedang hamil dan tidak alergi terhadap media kontras dan obat-obatan, seperti obat bius
  • Barium yang lebih encer digunakan untuk pemeriksaan barium enema teknik kontras tunggal, sedangkan barium yang kental digunakan untuk teknik kontras ganda
  • Komplikasi yang dapat terjadi adalah perforasi kolorektal, intravasasi barium, hipersensitivitas, dan peritonitis[2,7,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Levine MS, Rubesin SE, Laufer I. Barium Studies in Modern Radiology: Do They Have a Role?. Radiology. 2009;250:18–22. https://doi.org/10.1148/radiol.2501080806.
7. Gore RM, Levine MS. Textbook of Gastrointestinal Radiology. 4th Edition. Elsevier Health Sciences; 2014.
14. American College of Radiology. ACR-SPR Practice Parameter for Imaging Pregnant or Potentially Pregnant Adolescents and Women with Ionizing Radiation. 2013. https://www.acr.org/-/media/ACR/Files/Practice-Parameters/Pregnant-Pts.pdf

Edukasi Pasien Barium Enema X-ray

Artikel Terkait

  • Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
    Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika
    Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 13:10
Asupan oral dini vs penundaan diet pascabedah kolorektal - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
4 Balasan
ALO, dr. Sonny!Izin bertanya, Dok. Dalam praktik sehari-hari, klinisi masih sering bertumpu pada kembalinya bising usus sebagai acuan pemberian makan...
dr.Nikko Vanda Limantara
Dibalas 18 Agustus 2020, 12:05
Info Webinar - Translating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
Oleh: dr.Nikko Vanda Limantara
11 Balasan
Alo Docs!Izin menginfokan webinar terkaitTranslating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
Dibalas 21 April 2019, 20:34
Temuan benjolan pada usus saat sectio caesarea
Oleh: dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
5 Balasan
Selamat malam sejawat,Ijin bertanyaAda user yang mengatakan bahwa saat setelah selesai melakukan operasi sesar,dokter kandungan mengatakan ada banyak bentol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.