Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik CT Scan Abdomen monika-natalia 2023-06-19T14:34:22+07:00 2023-06-19T14:34:22+07:00
CT Scan Abdomen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik CT Scan Abdomen

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Teknik CT scan abdomen adalah menggunakan irisan potong lintang dengan sinar X untuk mengevaluasi rongga abdomen dan organ-organ intraabdomen. Saat ini, semua prosedur CT scan abdomen menggunakan mode volumetrik (helical).

Persiapan Pasien

Persiapan CT scan abdomen yang pertama dilakukan adalah menjelaskan pada pasien mengapa pemeriksaan diperlukan, apakah diperlukan kontras atau tidak, serta apa potensi risiko pemeriksaan. Pada pasien wanita, pastikan pasien tidak dicurigai atau tidak sedang hamil.[9,11,14]

Persiapan pada Pasien Anak

Pada anak usia di bawah 6 tahun, mungkin diperlukan sedasi. Pada anak di atas 6 tahun, lakukan penjelasan bahwa anak tidak boleh bergerak selama pemeriksaan dan beri pendamping selama pemeriksaan jika dianggap perlu. Pendamping bisa orang tua atau staf radiologi. Pendamping bertujuan memberi arahan selama pemeriksaan dan menenangkan anak jika anak cemas atau gelisah.[9,11,14]

Protokol yang digunakan pada pasien anak adalah pemindaian dengan fase tunggal (single phase scanning). Pastikan area scanning dibatasi hanya pada bagian yang memerlukan pemeriksaan. Parameter pemeriksaan (kVp, mA, S, pitch) harus disesuaikan dengan ukuran tubuh anak, regio yang akan di scan, serta indikasi klinis.[9]

Persiapan pada CT Scan dengan Kontras

Premedikasi dengan kortikosteroid dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi terjadinya allergic-like reaction. Apabila pasien merupakan perempuan usia subur, maka skrining kehamilan sebaiknya dilakukan. Pasien diinstruksikan untuk puasa agar saluran pencernaan bersih, sehingga meminimalkan sisa makanan yang dapat menjadi perancu pada hasil pemeriksaan.[11,14]

Peralatan

Agar dapat memberikan hasil pencitraan yang baik, mesin CT scan sebaiknya mampu mencapai spesifikasi seperti berikut:

  • Waktu rotasi gantry: ≤1 detik
  • Ketebalan detektor: ≤1 mm
  • Tegangan tabung: 70-120 kVp
  • Resolusi spasial: ≥8 lp/cm untuk display field of view (DFOV) ≥32 cm dan ≥10 lp/cm untuk <24 cm[9]

Untuk mengantisipasi kejadian efek samping akibat pemberian kontras atau obat-obatan lainya, maka peralatan dan obat-obat kegawatdaruratan juga harus tersedia dan berada pada lokasi yang mudah dijangkau. Pemantauan terhadap jumlah dan tanggal kadaluwarsa peralatan dan obat-obatan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan agar peralatan yang dibutuhkan siap dipakai setiap saat. Peralatan, obat-obatan, dan dukungan darurat lainnya juga harus sesuai dengan rentang usia dan ukuran populasi pasien.[7]

Posisi Pasien

Pada pemeriksaan CT scan abdomen, umumnya pasien diposisikan berbaring telentang dan kedua lengan direntangkan di atas kepala. Selama pemeriksaan berlangsung, pasien diminta untuk menahan nafas beberapa saat untuk mengurangi blur pada hasil pemeriksaan.[6,7]

Prosedural

Berikut merupakan gambaran sederhana mengenai pemeriksaan CT scan abdomen:

  1. Pasien dalam posisi berbaring telentang dengan kedua tangan di atas kepala.
  2. Untuk menambah kenyamanan pasien, bantal dapat ditempatkan di bawah lutut. Pastikan pasien berada ditengah meja pemeriksaan. Tinggikan meja untuk membawa cahaya alignment ke tengah perut.
  3. Tentukan lokasi scanning

  4. Lakukan scanning dengan memastikan pasien tidak bergerak-gerak selama pemindaian.[9,15]

CT Scan Abdomen dengan Kontras

Jika CT scan abdomen dilakukan dengan kontras oral, minta pasien mengonsumsi kontras 1 jam sebelum pemeriksaan atau sesuai instruksi Dokter Spesialis Radiologi. Pemasangan kateter intravena dengan ukuran 22g dilakukan di regio antekubiti.

Pasien dalam posisi terlentang. Bantal dapat diletakkan di bawah kepala dan lutut untuk menambah kenyamanan pasien. Pastikan posisi pasien di tengah, tidak miring atau rotasi. Tentukan posisi yang tepat sesuai indikasi pemeriksaan. Lengan pasien diletakkan di atas kepala dan disanggah dengan bantal demi kenyamanan dan untuk melindungi infus.

Lakukan pengambilan topogram. Tentukan lokasi scanning dari atas hemidiafragma hingga krista iliaka hingga simfisis. Pastikan field of view (FOV) meliputi margin lateral abdomen. Gunakan topogram proyeksi lateral untuk memastikan margin anterior dan posterior abdomen.[15]

CT Scan Abdomen dengan Kontras pada Anak

Prosedur pemindaian pada anak sama dengan dewasa. Meski demikian, ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan. Pada anak, bagian testis sebaiknya tidak termasuk dalam area scanning kecuali sangat diperlukan demi kepentingan klinis. Injeksi kontras intravena pada umumnya dilakukan pada pasien pediatri karena komposisi lemak yang lebih sedikit dengan dosis rutin sekitar 1,5 hingga 2 mL/kg.

Pada kasus suspek appendicitis, kontras intravena biasanya digunakan terutama untuk menghindari kemungkinan scan berulang yang disebabkan oleh temuan yang inkonklusif. Namun, kontras intravena tidak diperlukan dalam mengevaluasi batu ginjal.

Kontras enterik dapat digunakan pada CT scan anak. Pemilihan rute dan tipe kontras  bergantung pada berbagai faktor seperti usia pasien dan indikasi klinis. Kontras enterik tidak digunakan pada protokol batu ginjal, CT angiografi, atau trauma akut.[9]

Follow up

Pengawasan pada saat pemeriksaan CT scan abdomen dilakukan selama pemeriksaan dan beberapa jam setelah pemeriksaan jika digunakan kontras. Hal yang perlu diawasi berupa ekstravasasi kontras dan efek samping dari penggunaan media kontras.

Pada setiap pemeriksaan CT scan, informasi mengenai dosis radiasi (Computed Tomography Dose Index / CTDI dan dose length product) sebaiknya dicatat sebagai referensi apabila dilakukan pemeriksaan di masa yang akan datang. Hal ini berguna pada pasien yang menjalani pemeriksaan CT scan berulang agar dapat mengetahui riwayat dan jumlah kumulatif paparan radiasi pasien.[7,11]

Referensi

6. Radetic M, DeVita R, Haaga J. When is contrast needed for abdominal and pelvic CT? Cleve Clin J Med. 2020 Oct 1;87(10):595–8.
7. American College of Radiology. ACR–SABI–SAR–SPR Practice Parameter For The Performance Of Computed Tomography (CT) Of The Abdomen And Computed Tomography (Ct) Of The Pelvis. 2021;
9. American College of Radiology. ACR–ASER–SCBT-MR–SPR Practice Parameter For The Performance Of Pediatric Computed Tomography (CT). 2019;
10. Caraiani C, Petresc B, Dong Y, Dietrich CF. Contraindications and adverse effects in abdominal imaging. Med Ultrason. 2019 Nov 24;21(4):456–63.
11. American College of Radiology. ACR Manual On Contrast Media. American College of Radiology; 2022.
15. Wright GK, Johnson NM. Computed Tomography. In: Merrill’s Atlas of Radiographic Positioning & Procedures. 13th ed. Elsevier;

Kontraindikasi CT Scan Abdomen
Komplikasi CT Scan Abdomen

Artikel Terkait

  • Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
    Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
  • Risiko Kanker dari Pemeriksaan CT Scan – Telaah Jurnal Alomedika
    Risiko Kanker dari Pemeriksaan CT Scan – Telaah Jurnal Alomedika
  • Efikasi Premedikasi Oral untuk Hipersensitivitas terhadap Media Kontras Imaging
    Efikasi Premedikasi Oral untuk Hipersensitivitas terhadap Media Kontras Imaging
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2024, 11:22
Benjolan keras di perut pasien anak disertai nyeri tekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien anak berumur 3 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari. Saat inspeksi tampak benjolan pada regio epigastrium dan saat saya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.