Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Tes Penala general_alomedika 2023-01-11T10:15:17+07:00 2023-01-11T10:15:17+07:00
Tes Penala
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Tes Penala

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Komplikasi Tes Rinne dan Weber timbul pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap logam garpu tala. Dermatitis kontak alergi pada paparan logam merupakan hal yang umum terjadi. Seluruh logam stainless steel tersusun atas besi dan sejumlah kecil chromium dan nikel.[5,7]

Chromium dan nikel dapat menimbulkan reaksi alergi berupa reaksi hipersensitivitas, dermatitis seperti urtikaria, hingga serangan asma bronkial. Pasien wanita lebih berisiko mengalami dermatitis kontak alergi akibat nikel.

Hal ini disebabkan alergi logam umumnya disebabkan paparan logam berulang dan dalam waktu yang lama. Ion logam berkontak dengan epidermis dan menginisiasi sistem imun. Wanita lebih berisiko karena kecenderungan wanita menggunakan perhiasan dibandingkan laki–laki.[5,7]

Seluruh bagian tubuh dapat mengalami alergi dan dapat timbul lesi eritema, edema, papul dan vesikel. Tanpa penanganan yang cepat, dapat timbul jaringan parut yang permanen. Walaupun demikian, pemeriksaan dengan garpu tala merupakan pemeriksaan yang aman dan efektif sebagai alat skrining gangguan pendengaran.

Garpu tala yang dijual di pasar saat ini juga telah dilengkapi dasar plastik untuk mencegah komplikasi yang cukup jarang terjadi ini. Sebagai tambahan, perlu ditanyakan riwayat alergi terhadap logam sebelum memulai pemeriksaan.[5,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

5. Hardyal Singh R, Hashim H, Mohamad I. A rare complication of tuning fork test. Indian Journal of Otology. 2017;23(4):264.
6. Liu D-H. 50 - Auditory, Vestibular, and Visual Impairments. In: Cifu DX, Lew HL, editors. Braddom’s Rehabilitation Care: A Clinical Handbook. Elsevier; 2018. p. 355-362.e6. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323479042000507
7. Thyssen JP, Menné T. Metal Allergy—A Review on Exposures, Penetration, Genetics, Prevalence, and Clinical Implications. Chemical Research in Toxicology. 2010 Feb 15;23(2):309–18.

Teknik Tes Penala
Edukasi Pasien Tes Penala
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Maret 2025, 18:47
Usia berapa bayi atau balita boleh naik pesawat karena resiko snhl akibat tekanan udara
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, mhn arahan....usia brp bayi atau anak boleh naik pesawat? Berkaitan dg snhl krn tekanan udara....apakah hrs memakai earmuff dsb saat naik pswat?...
dr. Nurul Falah
Dibalas 27 Februari 2020, 14:50
Penanganan yang tepat untuk pasien anak dengan tuli sensorineural
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, pada jurnal jurnal yang Saya baca, anak anak dengan tuli sensorineural, selalu akan menjalani amplifikasi (pemasangan alat bantu...
dr. Nurul Falah
Dibalas 07 November 2019, 11:59
Stem Cell untuk penanganan tuli sensorineural apakah sudah tersedia di Indonesia
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alodok, selamat malam, izin bertanya, apakah di Indonesia sudah ada prosedur stem cell untuk terapi Tuli Sensorineural? Karena ada user yang mengatakan bahwa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.