Pendahuluan Timpanoplasti
Timpanoplasti merupakan prosedur pembedahan untuk rekonstruksi membran timpani yang mengalami perforasi, yang diikuti dengan atau tanpa rekonstruksi osikula atau osikuloplasti. Timpanoplasti dilakukan dengan tujuan utama untuk mencegah reinfeksi dan mengembalikan fungsi pendengaran.[1,2]
Penyebab perforasi membran timpani umumnya adalah otitis media, trauma pada telinga baik secara langsung maupun tidak langsung (misalnya akibat tertusuk alat pembersih telinga, ledakan, menyelam pada kedalaman yang tidak aman, cedera kepala, dan lainnya).[1,3]
Secara umum, terdapat tiga tipe perforasi membran timpani berdasarkan letaknya, yaitu:
- Perforasi sentral (subtotal), letak perforasi di sentral dan pars tensa pada membran timpani, seluruh tepi perforasi masih mengandung sisa membran timpani
- Perforasi marginal, sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan annulus atau sulkus timpanikum
- Perforasi atik, letak perforasi di pars flaksida pada membran timpani[4,5]
Prosedur timpanoplasti dapat dilakukan dengan pendekatan post-auricular, endaural (melalui saluran telinga), dan transkanal. Setiap teknik memiliki kelebihan dan keterbatasan tersendiri. Graft membran timpani mungkin akan diperlukan setelahnya, dan biasanya diambil dari vena atau fasia jaringan dari cuping telinga. Sejumlah material lain termasuk bahan sintetis juga dapat digunakan untuk graft membran timpani.[1,2]
Timpanoplasti dapat diklasifikasikan menjadi 5 tipe berdasarkan klasifikasi Wullstein, yaitu:
- Timpanoplasti tipe 1, yaitu hanya memperbaiki membran timpani dan tidak dijumpai abnormalitas pada telinga tengah. Proses ini disebut juga dengan miringoplasti
- Timpanoplasti tipe 2, yaitu rekonstruksi membran timpani pada keadaan tanpa manubrium mallei maleus. Graft diletakkan pada prosesus longus dari inkus dan sisa maleus
- Timpanoplasti tipe 3, yaitu rekonstruksi membran timpani dengan keadaan maleus dan inkus yang sudah tidak ada. Graft diletakkan pada stapes yang intak dan mobile
- Timpanoplasti tipe 4, di mana graft diletakkan di atas stapes footplate.
- Timpanoplasti tipe 5, yaitu rekonstruksi melibatkan tapak stapes yang telah terfiksasi.[1,6]
Keberhasilan tindakan timpanoplasti akan sangat tergantung pada kontrol, eradikasi sekret, atau sisa jaringan granulasi telinga tengah. Untuk itu, dibutuhkan penilaian preoperatif yang memadai, pemahaman anatomi telinga yang baik, kontrol homeostasis intraoperatif yang baik, teknik operasi yang baik, dan penempatan graft secara hati-hati.[1,2]