Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Holter Monitoring general_alomedika 2023-02-17T10:16:01+07:00 2023-02-17T10:16:01+07:00
Holter Monitoring
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Holter Monitoring

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Pedoman klinis holter monitoring adalah sebagai alat noninvasif untuk mengevaluasi aktivitas kelistrikan jantung secara kontinu. Selama pemeriksaan holter monitoring dilakukan, perangkat tidak boleh dilepaskan. Pasien juga dianjurkan untuk menjauhi perangkat elektromagnetik dengan jarak minimal 15 cm.

Holter monitoring dapat dilakukan pada pasien rawat jalan atau rawat inap. Tindakan ini digunakan untuk mencari penyebab gejala pasien yang dicurigai berhubungan dengan adanya gangguan irama atau penyakit jantung, namun tidak terdeteksi dengan pemeriksaan EKG standar.

Pemeriksaan holter monitoring tidak boleh dilakukan pada pasien yang memiliki risiko besar untuk mengalami kegawatan sehingga diperlukan tindakan terapi intervensi segera. Pemeriksaan holter monitoring pada kelompok pasien tersebut justru dapat membahayakan karena terjadi penundaan prosedur terapi.

Selama pemeriksaan holter monitoring dilakukan, perangkat tidak boleh dilepaskan, terkena percikan air, dan harus segera direkatkan kembali bila ada elektroda yang lepas. Pasien juga dianjurkan untuk menjauhi perangkat elektromagnetik, seperti microwave dan ponsel, dengan jarak minimal 15 cm.

Pemeriksaan holter monitoring seringkali menggunakan 3 atau 5 elektroda. Jumlah elektroda yang diperlukan berikut konfigurasi pemasangannya ditentukan berdasarkan spesifikasi perangkat dan indikasi kecurigaan diagnostik.

Pasien diinstruksikan untuk menekan tombol ‘event’ bila merasakan gejala dan segera mengisi formulir diary yang telah disediakan.[1-10]

Referensi

1. Albers GW, Bernstein RA, Brachmann J, Camm J, Easton JD, Fromm P, Goto S, Granger CB, Hohnloser SH, Hylek E, Jaffer AK, Krieger DW, Passman R, Pines JM, Reed SD, Rothwell PM, Kowey PR. Heart Rhythm Monitoring Strategies for Cryptogenic Stroke: 2015 Diagnostics and Monitoring Stroke Focus Group Report. J Am Heart Assoc. 2016 Mar 15;5(3):e002944. doi: 10.1161/JAHA.115.002944.
2. Mubarik A, Iqbal AM. Holter Monitor. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538203/
3. The Royal Children's Hospital Melbourne. Clinical Guidelines (Nursing): Holter monitor management. 2021. https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Holter_monitor_management/
4. Sampson M.. Ambulatory electrocardiography: indications and devices. British Journal Of Cardiac Nursing, 2019. 14(3), 114-121. http://doi.org/10.12968/bjca.2019.14.3.114
5. Galli A, Ambrosini F, Lombardi F. Holter Monitoring and Loop Recorders: From Research to Clinical Practice. Arrhythm Electrophysiol Rev. 2016;5(2):136-143. doi:10.15420/AER.2016.17.2
6. Francisco-Pascual J, Cantalapiedra-Romero J, Pérez-Rodon J, Benito B, Santos-Ortega A, Maldonado J, Ferreira-Gonzalez I, Rivas-Gándara N. Cardiac monitoring for patients with palpitations. World J Cardiol. 2021 Nov 26;13(11):608-627. doi: 10.4330/wjc.v13.i11.608.
7. Russo V, Carbone A, Rago A, Crea P, Cassese A, Proietti R, Raimondo C, Golino P, Cuomo S, Nigro G. Elettrocardiogramma dinamico secondo Holter: dalle indicazioni alla refertazione, una guida pratica al corretto utilizzo in cardiologia clinica [Ambulatory dynamic Holter monitoring: a practical guide to appropriate use and reporting in clinical cardiology]. G Ital Cardiol (Rome). 2018 Jul-Aug;19(7):437-447. Italian. doi: 10.1714/2938.29540.
8. Kohno R, Abe H, Benditt DG. Ambulatory electrocardiogram monitoring devices for evaluating transient loss of consciousness or other related symptoms. J Arrhythm. 2017 Dec;33(6):583-589. doi: 10.1016/j.joa.2017.04.012.
9. American Association of Critical-Care Nurses (AACN). AACN practice alert: Accurate dysrhythmia monitoring in adults. Critical Care Nurse, 2016. 36(6), e26-e34. doi:10.4037/ccn2016767
10. Francis J. ECG monitoring leads and special leads. Indian Pacing Electrophysiol J. 2016 May-Jun;16(3):92-95. doi: 10.1016/j.ipej.2016.07.003.

Edukasi Pasien Holter Monitoring

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Pemeriksaan CCTA pada Nyeri Dada Akut Risiko Rendah
    Pemeriksaan CCTA pada Nyeri Dada Akut Risiko Rendah
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi
    Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi
  • Makna Klinis Fragmented QRS
    Makna Klinis Fragmented QRS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 20 April 2025, 09:45
Apabila ditemukan gambaran ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, didiagnosis STEMI atau NSTEACS?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
5 Balasan
Alo dokter. Saya bingung apabila ditemukan ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, pasien tersebut didiagnosis sebagai apa ya dok?Sudah konsul DPJP, ini...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 04 April 2025, 07:36
Jika T inversi hanya di temukan di lead V1 apakah bermakna dan harus ditangani?
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
3 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, jika ada pasien di lakukan ekg dan hanya di temukan t inverted di lead V1. Apakah bermakna dan harus dilakukan penanganan? Kadang...
Anonymous
Dibalas 05 November 2024, 13:07
Pemeriksaan EKG menggunakan manset tensimeter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah ekg omron hem-7350T hasilnya dapat dipercaya TSMohon pendapat dan petunjuknya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.