Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Holter Monitoring general_alomedika 2023-02-17T10:15:54+07:00 2023-02-17T10:15:54+07:00
Holter Monitoring
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Holter Monitoring

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Teknik holter monitoring adalah dengan memasang elektroda pada dinding toraks pasien yang dihubungkan ke sebuah monitor berukuran kecil dan dapat dibawa kemana-mana sesuai aktivitas pasien. Elektroda akan merekam gelombang listrik jantung selama masih terhubung dengan pasien dan perangkat. Lamanya penggunaan perangkat holter monitoring bergantung pada indikasi masing-masing pasien, tetapi pada umumnya berkisar antara 24-48 jam.[3,5]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien mencakup edukasi pada pasien terkait cara kerja dan tujuan pemeriksaan holter monitoring. Pasien juga perlu diminta informed consent.

Pasien dianjurkan untuk mandi dan membersihkan badan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan holter monitoring, karena selama pemeriksaan pasien tidak diperkenankan mandi. Pada pasien mungkin perlu dilakukan pencukuran rambut dada jika ada, karena dapat mengganggu perlekatan elektroda ke dinding toraks.

Pasien diingatkan bahwa selama elektroda dan perangkat masih terpasang, pasien tidak dibolehkan mandi atau melakukan aktivitas yang dapat mengganggu proses perekaman EKG. Pasien diberitahu untuk tidak mengoleskan lotion atau moisturizer pada kulit di bagian dada karena dapat mempengaruhi penempelan elektroda. Pasien disarankan menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar selama dilakukan pemeriksaan.

Pasien tidak diperkenankan untuk mengubah posisi elektroda yang sudah terpasang. Pasien harus diajarkan cara merekatkan kembali elektroda yang tidak sengaja terlepas dan menuliskan waktu lepasnya elektroda tersebut pada catatan khusus.[2,6]

Peralatan

Perangkat yang digunakan untuk pemeriksaan holter monitoring saat ini berukuran sebesar ponsel pintar. Perangkat dapat digantungkan sebagai kalung di leher pasien, dipasangkan ke ikat pinggang pasien, atau diletakkan di dalam saku pasien.

Holter monitor memiliki jumlah elektroda yang bervariasi, antara 2 hingga 12 buah. Akan tetapi, pada monitor kini sering digunakan, umumnya memiliki 3 buah elektroda. Elektroda tersebut selanjutnya akan dipasang ke dinding toraks dengan menggunakan perekat.

Perangkat akan memberikan 2 jenis data primer untuk dianalisis, yakni kompleks QRS dan interval R-R. Perangkat ini akan terus menerus merekam gelombang listrik jantung hingga kehabisan baterai, biasanya sekitar 24-48 jam. Holter monitoring dengan jumlah elektroda 12 buah mungkin diperlukan jika lokasi gelombang yang abnormal harus dievaluasi.[2,6-8]

Posisi Pasien

Pasien diposisikan senyaman mungkin dalam kondisi duduk atau berbaring supinasi. Pemasangan perangkat dapat dilakukan baik pada pasien yang rawat jalan atau rawat inap. Elektroda pada perangkat dapat digunakan bersamaan dengan elektroda bedside monitor pasien yang sedang menjalani rawat inap.[2,6-8]

Prosedural

Prosedur pemeriksaan holter monitoring bersifat noninvasif karena elektroda hanya menempel pada kulit dada. Sebagian besar perangkat holter monitoring yang sekarang digunakan memiliki 3 buah elektroda.

Terdapat 3 tahapan proses pemeriksaan holter monitoring, yakni pemasangan elektroda, perekaman, dan penulisan diary yang terkait dengan gejala yang dirasakan pasien berikut dengan aktivitas yang dilakukan.[1,2]

Pemasangan Elektroda

Pada prinsipnya, pemasangan elektroda pada pemeriksaan holter monitoring sama dengan pemasangan elektroda pada pemeriksaan EKG rutin. Yang membedakan seringkali ada pada jumlah elektroda yang digunakan, dimana pemilihan banyaknya elektroda akan bergantung pada indikasi pemeriksaan holter monitoring.

Pemeriksaan Holter Monitoring dengan Tiga Elektroda:

Sistem pemasangan 3 elektroda biasa disebut dengan simple 3 electrode bipolar monitoring dan merupakan sistem yang paling sering digunakan dalam monitoring EKG jarak jauh atau telemetri, termasuk pada pemeriksaan Holter monitoring. Sistem ini terdiri dari elektroda RA (right arm) yang dilambangkan (-), LA (left arm) yang dilambangkan (+), dan LL (left leg) yang dilambangkan G.

Penempatan ketiga elektroda tersebut adalah sebagai berikut:

  • Elektroda RA diletakkan di daerah infraklavikula dekstra
  • Elektroda LA diletakkan di daerah infraklavikula sinistra
  • Elektroda LL diletakkan di daerah celah iga (ICS) bagian bawah dekstra

Ketiga elektroda bipolar ini memberikan informasi EKG pada lead I, II, dan III yang akan sangat bermanfaat ketika akan menilai kompleks QRS pada kecurigaan adanya disritmia ventrikel. Namun, sistem 3 elektroda bipolar dengan konfigurasi pemasangan standar ini tidak dapat memberikan informasi yang adekuat untuk kecurigaan adanya disritmia atrium, supraventrikular takikardi, atrioventrikular blok, atau bundle branch block karena tidak dapat memberikan informasi gelombang EKG pada daerah sadapan V1. Maka dari itu, dikembangkan sistem 3 elektroda modified chest lead for V1 atau yang biasa disebut dengan MCL1 agar dapat menilai V1.

Modifikasi Pemeriksaan Holter Monitoring dengan Tiga Elektroda Konfigurasi MCL1:

Konfigurasi MCL1 dapat dilakukan dengan cara:

  • Elektroda RA ditempatkan di daerah infraklavikula sinistra
  • Elektroda LA ditempatkan di ICS-IV linea parasternalis dekstra (sesuai dengan posisi V1)
  • Elektroda LL ditempatkan di ICS-V linea midaksillaris sinistra

Pemeriksaan holter monitoring dengan menggunakan 3 elektroda bipolar tidak disarankan untuk mencari etiologi iskemia karena tidak dapat memberikan informasi mengenai elektroda prekordial yang sensitif terhadap perubahan EKG akibat iskemia.

Pemeriksaan Holter Monitoring dengan Lima Elektroda:

Sistem pemasangan 5 elektroda juga banyak digunakan dalam pemeriksaan holter monitoring karena memberikan informasi EKG pada lead I, II, III, aVF, aVL, aVR serta 1 lead prekordial. Kelima elektroda ini terdiri atas LA, RA, LL, RL, dan V.

Penempatan elektroda tersebut adalah sebagai berikut:

  • Elektroda RA diletakkan di daerah infraklavikula kanan
  • Elektroda LA diletakkan di daerah infraklavikula kiri;
  • Elektroda RL diletakkan di bawah arkus kosta kanan;
  • Elektroda LL diletakkan di bawah arkus kosta kiri;
  • Elektroda prekordial V dapat diletakkan di posisi V1 (ICS-IV linea sternalis dekstra) atau di posisi V6 (ICS-V linea midaksillaris sinistra)

Dengan adanya kelima elektroda ini, enam lead ekstremitas dapat terekam dengan baik. Adanya elektroda ke-5 yang disebut V atau C memungkinkan untuk melihat lead prekordial murni sehingga akurasi perekaman EKG l2 lebih valid.[1,2,5-10]

Perekaman

Setelah elektroda terpasang dengan benar, pilih mode ‘Holter ECG’ pada pengaturan perangkat untuk mulai merekam. Perangkat akan melakukan perekaman secara kontinu selama 24, 48, atau 72 jam, bergantung dari indikasi dan rencana pemeriksaan yang telah disepakati.

Terdapat tombol ‘event’ pada perangkat yang harus ditekan oleh pasien ketika muncul gejala berupa nyeri dada, pusing (sinkop/pre-sinkop), sesak napas, atau palpitasi. Hal ini bertujuan untuk memberi tanda pada gelombang EKG yang sedang direkam untuk dianalisis lebih cermat karena ada gejala yang muncul. Tombol ‘event’ juga dapat ditekan ketika pasien minum obat yang diberikan dokter untuk mengurangi keluhan sehingga efikasinya dapat dievaluasi.

Setelah menekan tombol ‘event’ pasien diharuskan segera menuliskan gejala berikut keterangan tanggal, jam, dan aktivitas yang sedang dilakukan pada ‘diary’ pemeriksaan.[1,2,5-10]

Penulisan Diary

Pada tahapan ini, elektroda sudah terpasang dan perangkat telah diaktivasi untuk merekam. Pasien atau keluarganya kemudian diedukasi untuk mengisi formulir holter monitoring terkait waktu saat ada gejala berupa palpitasi, sinkop, atau nyeri dada muncul. Tujuan dari dilakukan penulisan diary ini adalah agar operator dan dokter yang akan menganalisis hasil pemeriksaan dapat mengkorelasikan antara gejala yang timbul dengan gelombang EKG yang muncul pada perangkat.[1-3,5-10]

Tabel  1. Contoh format diary pemeriksaan Holter monitoring yang harus diisi oleh pasien.

Holter Monitor Diary

Ingatlah bahwa dokter Anda membutuhkan gambaran lengkap tentang aktivitas Anda. Jika ragu, tulis. Gunakan buku harian berikut untuk mencatat semua aktivitas harian Anda.

Waktu: Tulis waktu untuk setiap aktivitas atau gejala yang Anda tulis di buku harian.

Aktivitas Anda: Duduk, berjalan, olahraga berat, makan, aktivitas seksual, minum obat, dll.

Gejala Anda: Nyeri dada, nyeri punggung, pusing, mual, nyeri lainnya - baik Anda merasa itu penting atau tidak.

 

Tanggal Jam Aktivitas Gejala

Sumber: dr. Qorry, 2022. (Sumber: American Heart Association)

Follow up

Pasien yang tidak menjalani rawat inap dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa sambil membawa perangkat holter monitoring dalam saku celananya. Pasien diinstruksikan kembali dalam 24, 48, atau 72 jam sejak dilakukan pemasangan perangkat, bergantung pada rencana pemeriksaan yang telah disepakati sebelumnya.

Setelah selesai, perangkat dilepas dan dihubungkan dengan komputer untuk melakukan input data EKG yang telah direkam. Analisis EKG selanjutnya dapat dibantu perangkat lunak.[1-3,5-10]

Referensi

1. Albers GW, Bernstein RA, Brachmann J, Camm J, Easton JD, Fromm P, Goto S, Granger CB, Hohnloser SH, Hylek E, Jaffer AK, Krieger DW, Passman R, Pines JM, Reed SD, Rothwell PM, Kowey PR. Heart Rhythm Monitoring Strategies for Cryptogenic Stroke: 2015 Diagnostics and Monitoring Stroke Focus Group Report. J Am Heart Assoc. 2016 Mar 15;5(3):e002944. doi: 10.1161/JAHA.115.002944.
2. Mubarik A, Iqbal AM. Holter Monitor. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538203/
3. The Royal Children's Hospital Melbourne. Clinical Guidelines (Nursing): Holter monitor management. 2021. https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Holter_monitor_management/
5. Galli A, Ambrosini F, Lombardi F. Holter Monitoring and Loop Recorders: From Research to Clinical Practice. Arrhythm Electrophysiol Rev. 2016;5(2):136-143. doi:10.15420/AER.2016.17.2
6. Francisco-Pascual J, Cantalapiedra-Romero J, Pérez-Rodon J, Benito B, Santos-Ortega A, Maldonado J, Ferreira-Gonzalez I, Rivas-Gándara N. Cardiac monitoring for patients with palpitations. World J Cardiol. 2021 Nov 26;13(11):608-627. doi: 10.4330/wjc.v13.i11.608.
7. Russo V, Carbone A, Rago A, Crea P, Cassese A, Proietti R, Raimondo C, Golino P, Cuomo S, Nigro G. Elettrocardiogramma dinamico secondo Holter: dalle indicazioni alla refertazione, una guida pratica al corretto utilizzo in cardiologia clinica [Ambulatory dynamic Holter monitoring: a practical guide to appropriate use and reporting in clinical cardiology]. G Ital Cardiol (Rome). 2018 Jul-Aug;19(7):437-447. Italian. doi: 10.1714/2938.29540.
8. Kohno R, Abe H, Benditt DG. Ambulatory electrocardiogram monitoring devices for evaluating transient loss of consciousness or other related symptoms. J Arrhythm. 2017 Dec;33(6):583-589. doi: 10.1016/j.joa.2017.04.012.
9. American Association of Critical-Care Nurses (AACN). AACN practice alert: Accurate dysrhythmia monitoring in adults. Critical Care Nurse, 2016. 36(6), e26-e34. doi:10.4037/ccn2016767
10. Francis J. ECG monitoring leads and special leads. Indian Pacing Electrophysiol J. 2016 May-Jun;16(3):92-95. doi: 10.1016/j.ipej.2016.07.003.

Kontraindikasi Holter Monitoring
Komplikasi Holter Monitoring

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Pemeriksaan CCTA pada Nyeri Dada Akut Risiko Rendah
    Pemeriksaan CCTA pada Nyeri Dada Akut Risiko Rendah
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi
    Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi
  • Makna Klinis Fragmented QRS
    Makna Klinis Fragmented QRS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 20 April 2025, 09:45
Apabila ditemukan gambaran ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, didiagnosis STEMI atau NSTEACS?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
5 Balasan
Alo dokter. Saya bingung apabila ditemukan ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, pasien tersebut didiagnosis sebagai apa ya dok?Sudah konsul DPJP, ini...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 04 April 2025, 07:36
Jika T inversi hanya di temukan di lead V1 apakah bermakna dan harus ditangani?
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
3 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, jika ada pasien di lakukan ekg dan hanya di temukan t inverted di lead V1. Apakah bermakna dan harus dilakukan penanganan? Kadang...
Anonymous
Dibalas 05 November 2024, 13:07
Pemeriksaan EKG menggunakan manset tensimeter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah ekg omron hem-7350T hasilnya dapat dipercaya TSMohon pendapat dan petunjuknya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.