Secara umum, tidak ada kontraindikasi pemeriksaan fisik dada. Tindakan ini sederhana, dan jika dilakukan dengan baik tidak memiliki risiko khusus. Walau demikian, perlu diperhatikan bahwa pada beberapa keadaan yang mengancam nyawa, pemeriksaan fisik dada boleh dilakukan setelah tindakan dilakukan.

Selain itu, beberapa prosedur pemeriksaan fisik dada yang membutuhkan respon pasien, seperti pemeriksaan taktil fremitus, tidak dapat dilakukan pada pasien dengan penurunan kesadaran.[1,3]