Komplikasi Thoracocentesis
Komplikasi yang paling umum terjadi pada thoracocentesis atau pleural tap adalah pneumothorax. Selain itu, dapat terjadi reakumulasi cairan, nyeri, perdarahan, infeksi, dan edema paru. Edema paru biasanya terjadi akibat aspirasi cairan yang terlalu banyak atau terlalu cepat. Oleh karena itu, aspirasi biasanya disarankan tidak melebihi 1.5 liter per kali.[1,6]
Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah hemothorax, cedera neurovaskular, cedera diafragma, dan cedera organ seperti hepar dan lien bila pungsi terlalu rendah. Pada kasus keganasan, ada risiko seeding tumor saat jarum bergerak masuk ke dalam rongga pleura. Pada kasus infeksi (misalnya abses dinding dada), ada risiko seeding infeksi ke rongga pleura yang menimbulkan empiema.
Perdarahan paling sering disebabkan oleh laserasi arteri interkostal posterior. Karena itu, titik penusukan harus dilakukan tepat di atas tulang iga untuk mencegah cedera arteri interkostal posterior tersebut.[1,2,4,6,9]