Formulasi Codeine
Formulasi codeine atau kodein yang mendapat izin edar di Indonesia adalah bentuk sediaan tablet dan sirup. Codeine juga dapat ditemukan dalam kombinasi bersama obat lain, seperti guaifenesin dan feniltoloksamin.
Bentuk Sediaan
Secara global, codeine tersedia dalam bentuk tablet, cairan injeksi, dan larutan oral. Bentuk sediaan yang mendapat izin edar di Indonesia adalah tablet dan larutan oral (sirup). Tablet codeine tersedia dalam dosis 10 mg, 15 mg, dan 20 mg, sedangkan sirup codeine umumnya mengandung bahan aktif codeine 30 mg tiap 5 mL sirup obat.[18,19]
Cara Mengonsumsi
Codeine dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Namun, konsumsi codeine segera setelah makan membantu mengurangi rasa tidak nyaman di saluran cerna yang lazim dialami pada beberapa dosis pertama penggunaan codeine.[18,19]
Cara Penyimpanan
Codeine tablet maupun sirup sebaiknya disimpan pada suhu antara 20–25°C. Namun, rentang suhu yang masih aman untuk penyimpanan adalah 15–30°C. Obat ini harus terhindar dari cahaya matahari dan selalu berada dalam kondisi tertutup rapat pada wadah penyimpanan sesuai kemasan dari pabrik.[18,19]
Kombinasi dengan Obat Lain
Di Indonesia, codeine juga tersedia dalam bentuk tablet kombinasi yang mengandung codeine, guaifenesin, dan feniltoloksamin. Selain itu, codeine juga tersedia sebagai larutan oral kombinasi yang mengandung codeine, feniltoloksamin, guaifenesin, dan ekstrak thyme. Feniltoloksamin merupakan antihistamin yang memiliki efek analgesik dan sedatif, sehingga konsumsinya oleh pengguna kendaraan bermotor atau operator mesin berat perlu diwaspadai.[18,19]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur