Formulasi Sevofluran
Formulasi sevofluran di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan cairan inhalasi. Sevofluran adalah anestesi inhalasi terhalogenasi yang dapat diberikan melalui saluran pernapasan. Sevofluran diberikan dengan menggunakan mesin anestesi melalui alat penguap khusus yang terkalibrasi.
Sevofluran akan masuk ke paru-paru sebagai persen gas yang diinspirasi. Sevofluran diberikan dengan dosis yang bersifat individual, bergantung pada usia pasien dengan mempertimbangkan minimum alveolar concentration (MAC). [2,3]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan obat sevofluran di Indonesia adalah sediaan cairan inhalasi. Daftar obat sevofluran yang tersedia di Indonesia dirangkum dalam Tabel 1.[11-15]
Tabel 2. Daftar Obat Sevofluran yang Tersedia Di Indonesia
Nama Dagang | Pendaftar | Kekuatan |
Sevodex ® | Dexa Medica | 250 ml[11] |
Sevoflurane ® | Kalbe Farma | 100%[12] |
Sevoflurane Baxter ® | Abbott Indonesia | 1 mg/ml[13] |
Sevorane ® | Abbott Indonesia | 100%[14] |
Sojourn ® | Pratama Nirmala | 250 ml[15] |
Cara Penggunaan
Cara penggunaan obat sevofluran pada sediaan cairan inhalasi adalah dengan menggunakan mesin anestesi melalui alat penguap khusus yang terkalibrasi. Sevofluran hanya dapat diberikan oleh tenaga medis yang telah terlatih dalam memberikan anestesi umum, seperti dokter spesialis anestesi atau perawat anestesi dengan perintah dari dokter spesialis anestesi.
Sevofluran hanya dapat diberikan di fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan untuk mempertahankan patensi jalan napas, ventilator, tabung oksigen, dan peralatan resusitasi yang adekuat. Dikarenakan derajat anestesi dapat cepat berubah, alat penguap yang digunakan haruslah terkalibrasi agar dapat menghasilkan konsentrasi sevofluran yang terukur dengan tepat dan dapat diprediksi secara presisi.[2-4]
Cara Penyimpanan
Obat sevofluran sebaiknya disimpan pada wadah yang ketat sesuai dengan instruksi label. Obat sevofluran sebaiknya disimpan dalam ruangan dengan temperatur terkontrol di suhu 15-30℃.
Tidak ada batasan paparan kerja khusus yang ditetapkan untuk sevofluran. Secara umum, rekomendasi rata-rata adalah 8 jam kerja dengan 2 ppm untuk semua agen anestesi terhalogenasi atau 0,5 ppm bila ditambah dengan paparan Nitrous Oxide (N2O).
Bahaya fisik dari obat sevofluran adalah uapnya yang lebih berat dari udara ruang, sehingga dapat menimbulkan kekurangan oksigen. Bahaya kimiawi dari obat sevofluran adalah mudah terurai bila kontak dengan permukaan panas atau api, menghasilkan asap yang korosif seperti hidrogen klorida dan hidrogen fluorida.
Bagi setiap orang yang kontak dengan obat sevofluran, alat pelindung diri yang dipakai berupa alat proteksi saluran napas seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata. Bila ada cairan sevofluran yang bocor atau tumpah, kumpulkan cairan dalam wadah yang dapat ditutup rapat, serap sisa cairan dalam pasir atau penyerap lain, kemudian simpan dan buang sesuai aturan pembuangan yang berlaku di area kerja.[4,16]