Indikasi dan Dosis Ketamine
Indikasi ketamine untuk induksi anestesi, analgesia perioperatif, prosedur sedasi, hingga terapi untuk depresi. Dosis ketamine disesuaikan dengan sediaan yang tersedia, di mana di Indonesia sampai saat ini hanya tersedia bentuk injeksi. Ketamine hanya diberikan di tempat yang memiliki fasilitas yang memadai, seperti monitor dan alat pemantau jalan nafas bila intubasi diperlukan.
Induksi Anestesi
Ketamine sering digunakan sebagai induksi anestesi, yang dapat diberikan secara intravena atau intramuskular.
Intravena
Pemberian secara intravena dosis dewasa dan anak usia 16 tahun ke atas adalah:
- 1‒4,5 mg/kgBB di bolus secara perlahan. Dosis 2 mg/kgBB akan memberikan efek anestesi selama 5‒10 menit
- 5‒2 mg/kgBB di masukan ke dalam cairan infus dalam mikrodrip[23]
Dosis rumatan dapat disesuaikan menurut kebutuhan pasien dan kebutuhan zat anestetik tambahan. Rekomendasi WHO untuk dosis rumatan adalah 50‒100% dari dosis induksi.[16,23]
Intramuskular
Pemberian secara intramuskular dosis dewasa dan anak usia 16 tahun ke atas adalah:
- 6,5‒13 mg/kgBB atau 9‒13 mg/kgBB dan akan memberikan efek anestesi bedah sekitar 12‒25 menit[16,23]
Dosis rumatan disesuaikan menurut kebutuhan anestetik pasien dan kebutuhan zat anestetik tambahan. Rekomendasi WHO untuk dosis rumatan adalah 50‒100% dari dosis induksi sebagaimana diperlukan.[16,23]
Analgesia Perioperatif
Pemberian ketamine sebagai analgesia perioperatif berdasarkan waktu operasi yang akan dilakukan, yaitu operasi waktu pendek dan panjang.
Tindakan Medis Pendek
Tindakan dosis pendek merupakan prosedur tindakan <60 menit. Dosis ketamine adalah 0,1‒0,3 mg/kgBB secara bolus intravena dengan induksi.[14]
Tindakan Medis Panjang
Tindakan medis ini adalah tindakan yang lebih panjang dari 1 jam. Pemberian ketamine ditentukan rencana pemberian infus atau tidak pasca operasi. Dosis yang diberikan adalah:
- Tidak direncanakan pemberian infus pasca operasi: dosis 0,1‒0,3 mg/kgBB secara bolus intravena. Dosis dapat diulang setiap 30‒60 menit selama operasi berlangsung
- Direncanakan pemberian infus pasca operasi: dosis 0,1‒0,3 mg/kgBB secara bolus, kemudian dilanjutkan pemberian secara infus dengan dosis 0,1‒0,2 mg/kgBB/jam. Infus dapat dilanjutkan selama 24‒72 jam. Setelah 24 jam pertimbangkan untuk mengurangi dosis menjadi ≤10 mg/jam[14]
Perlu diingat bahwa injeksi bolus ketamine harus diberikan secara perlahan, yaitu dalam waktu 60 detik. Jika diberikan secara cepat akan mengakibatkan depresi pernapasan dan menaikkan tekanan darah. Karena waktu induksi yang cepat, maka setelah suntikan dosis awal pasien harus diletakkan pada supported position selama pemberian obat ketamine.[16]
Prosedur Sedasi
Ketamine dapat diberikan pada prosedur sedasi. Pemberian prosedur sedasi harus dilakukan di ruangan yang memiliki monitor dengan ketersediaan alat intubasi.
Dosis Dewasa
Dosis dewasa ketamine untuk prosedur sedasi adalah 5 mg/kgBB untuk dosis inisial, yang kemudian dititrasi sampai menimbulkan efek yang diinginkan. Dosis maksimal adalah 2 mg/kgBB.[24]
Dosis Anak
Pemberian ketamine untuk prosedur sedasi pada anak adalah:
- Dosis inisial: 1,5 mg/kgBB secara intravena dengan dosis maksimal 50 mg
- Dosis maintenance: 0,5 mg/kgBB dengan dosis maksimal 25 mg
Pemberian ketamine dapat diulang sampai didapatkan efek yang diinginkan, dengan dosis maksimal 2,5 mg/kgBB. Pemberian ketamine pada anak bisa diberikan secara intranasal.[13,25]
Penggunaan Lain
Terdapat beberapa kegunaan ketamine selain anestesi dan analgesia, misalnya sebagai antidepresan, analgesia nyeri akut, dan penanganan pasien gaduh gelisah.
Efek Antidepresan
Studi melaporkan bahwa ketamine memiliki efek antidepresan. Pada dosis rendah, ketamine menunjukkan efek antidepresan yang kuat, kerja cepat, dan ditoleransi baik oleh banyak pasien. Meski demikian, efek obat pada dosis tunggal hanya berlangsung singkat.
Dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg/kgBB secara intravena, tidak melebihi 6 minggu.[26-28]
Analgesia Nyeri Akut dan Penanganan Gaduh Gelisah
Pada setting gawat darurat, ketamine dapat digunakan sebagai analgesia nyeri akut dan sedasi pada pasien gaduh gelisah. Dosis awal atau loading adalah:
- Dewasa: 0,25‒1,0 mg/kgBB
- Anak: 0,25‒2,0 mg/kgBB
Ketamine diberikan IV perlahan selama 30‒60 detik. Dosis tersebut akan memberikan onset sedasi dalam waktu 1 menit, dengan durasi kerja obat 5‒10 menit.[29]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini